30,68 Persen Penduduk Desa Jambewangi Banyuwangi Tidak Mencoblos

Suasana Pemilu 2019 di Desa Jambewangi. (FOTO : Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sebanyak 5.592 penduduk yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi tidak menggunakan hak suaranya pada pagelaran Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) lalu.

Pantauan TIMES Indonesia di lapangan, berdasarkan data penghitungan suara dari 61 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Jambewangi pada Pemilu tahun ini terdapat jumlah total sebanyak 12.636 pengguna hak pilih dari 18.228 penerima hak pilih.

Jumlah tersebut meliputi pemilih dalam DPT, pemilih dalam DPTb dan pemilih dalam DPK.

Salah satu warga asli Jambewangi, Gogon, memaparkan kenapa dirinya tidak bisa menyalurkan hak suaranya.

"Saya masih dalam perantauan, kuliah jauh dari rumah. Sebenarnya surat panggilan nyoblos sudah tersampaikan dirumah, diterima sama emak. Cuman saya dalam posisi tidak bisa pulang, hanya bisa berharap siapapun yang terpilih semoga bisa memajukan Indonesia," kata Gogon via telepon.

Di lain sisi, menurut penilaian Pengawas Pemungutan Suara (PPS) Devisi Teknis, Rizki Tantowi Yahya, saat dilakukan proses pencoblosan di Jambewangi sendiri sempat diguyur hujan deras selama beberapa jam. Selain itu, kata Rizki, banyaknya warga asli yang memang sedang dalam posisi merantau. Baik itu kuliah maupun bekerja.

"Apa karena hujan, atau bagaimana, pastinya kita tidak tau kenapa banyak yang absen, yang jelas kita sebagai petugas dari KPU sudah menunaikan kewajiban dengan sebaik-baiknya, untuk datang atau tidak biarkan itu menjadi hak mereka masing-masing," kata Torson, sapaan akrab Riski, Jumat (19/4/2019).

Sebanyak 5.592 atau 30,68 persen penduduk yang tinggal di gerbang lereng gunung Raung, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi tersebut memilih untuk tidak mencoblos. (*)