Bachtiar Nasir Sebut Insiden Akun Said Didu Diretas Contoh Hari Fitnah

Ustaz Bachtiar Nasir.
Sumber :
  • Pius Yosep Mali - VIVA.co.id

VIVA – Penceramah Bachtiar Nasir menyebut peristiwa akun Twitter Said Didu, mantan staf khusus Menteri ESDM, diretas ialah satu contoh betapa masa yang tenang pemilu ternyata justru menjadi hari penuh fitnah. Korban fitnahnya pun bukan orang sembarangan, dai kondang Abdul Somad alias Ustaz Abdul Somad.

Bachtiar mencontohkan pula kabar tentang kekisruhan penyelenggaraan pemungutan suara di Sydney, Australia, pada Sabtu, 13 April 2019. Peristiwa semacam itu, menurutnya, dapat diantisipasi jauh-jauh hari.

“Berdasarkan pengamatan kami, Tim Majelis Pelayan Indonesia—riset politik saya dan teman-teman—melihat hari pertama, ini kesan saya, memang ini adalah hari tenang. Maksudnya adalah tenang dari kampanye. Tetapi bukan berarti secara politik, ini betul-betul tenang,” katanya melalui rekaman video yang diterima VIVA pada Senin, 15 April 2019.

“Tetapi bukan berarti secara politik, ini betul-betul tenang. Justru, bagi saya, ini adalah hari-hari fitnah.”

“Fitnah itu adalah, pertama, saudara saya Ustaz Abdul Somad—yang difitnah. Fitnah kedua, di-hack-nya medsos-nya Pak Said Didu, dan celakanya dipakai untuk memfitnah saudara Abdul Somad.”

Bactiar menyarankan masyarakat mewaspadai fitnah-fitnah semacam itu dan tak malas untuk mengonfirmasi atau mengecek kebenaran sebuah informasi. “Waspada, dan jangan gampang menyerap informasi begitu saja. Dan senantiasa tabayun, cek, kroscek kembali, sehingga kita tidak menyesal karena sudah melemparkan sesuatu yang membahayakan saudara kita.”

Pada Jumat malam, 13 April, akun Twitter Said Didu menuliskan berbagai tuduhan, di antaranya kabar bahwa Ustaz Abdul Somad menerima rumah dari calon presiden Prabowo Subianto hingga terlibat perselingkuhan. 

Akun itu juga menuding Somad menerima uang dari Prabowo agar memberikan dukungan pada Prabowo yang tidak terlepas dari peran Presiden Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas.

Belakangan, Said Didu mengakui bahwa akun Twitter-nya telah diretas dan hingga Minggu sore belum dapat mengendalikan lagi akunnya. Said mengaku telah melapor kepada Twitter atas peretasan itu. (ase)