Prabowo: Kita Harus Contoh Keberhasilan China
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan panelis mengenai menurunnya daya beli petani dan nelayan, karena sejumlah permasalahan baik domestik dan internasional. Dan bagaimana membuat milenial untuk bisa tertarik dalam sektor tersebut.
Menjawab hal tersebut, Prabowo menyoroti terjadinya deindustrialisasi yang terjadi di Indonesia saat ini. Dia pun menyoroti mengenai arah kebijakan Joko Widodo yang saat ini lebih mendorong infrastruktur daripada industrialisasi.
"Kenapa fokuskan infrastruktur. Infrastuktur masuk barang luar masuk bukan barang kita keluar. Perlu ada kebijakan yang jelas menghentikan aliran uang keluar. Saya setuju hilirisasi, tapi kenapa tidak laksanakan," ujar Prabwo dalam debat Pilpres ke-5, Jakarta, Sabtu malam, 13 April 2019.
Dia menjelaskan, RI harus bisa mencontoh negara-negara yang sukses menerapkan kebijakan pro rakyat. Dia pun menyinggung keberhasilan China yang dalam 40 tahun disebut bisa menghilangkan kemiskinan.
"Kita harus contoh RRC. 40 tahun mereka hilangkan kemiskinan, harus berani belajar dari yang hebat. Kita salah jalan, kita harus kembali ke UUD 45. Berani pembangunan, industrialisasi, ciptakan lapangan kerja lindungi petani," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia pun mengakui, apa yang terjadi di Indonesia saat ini bukan murni kesalahan Jokowi. Dia pun menyebut ada peran presiden-presiden sebelumnya yang membuat kebijakan RI salah arah.
"Ini kesalahan-kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak kita harus bertanggung jawab. itu pendapat saya," tegasnya. (ase)