Dua WNA Terjebak di Puncak Gunung Agung
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Dua Warga Negara Asing (WNA) terjebak di puncak Gunung Agung. Turis mancanegara yang belum diketahui identitasnya itu nekat mendaki gunung yang masih mengalami fase erupsi tersebut. Kedua turis asing itu terpantau mendaki gunung setinggi 3.142 mdpl sekira pukul 03.00 WITA dini hari tadi, Sabtu 13 April 2019.
Namun hingga kini keduanya tak kunjung kembali. Pencarian pun dilakukan. Hanya saja, tim gabungan harus menunda sementara karena situasi yang tak memungkinkan.
Gede Pawana, Ketua relawan kemanusiaan Gunung Agung, Pasebaya, menuturkan pencarian terhadap keduanya ditunda karena situasi berkabut dan jarak pandang hanya lima meter.
"Selain jarak pandang, getaran Gunung Agung juga masih terus terjadi. Kami menunda pencarian hingga waktu memungkinkan," kata Pawana, Sabtu, 13 April 2019.
Saat ini, Gunung Agung masih pada level III atau siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, wisatawan, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di areal puncak. Areal landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.