Jika Jokowi Kalah, Direktur Lembaga Survei Cyrus Network Siap Pensiun

Gambar dua pasangan capres-cawapres di surat suara untuk Pilpres 2019
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA – Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi, sangat yakin pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang dalam Pemilu Presiden 2019. Saking yakinnya, Hasan Nasbi bahkan berani mempertaruhkan karier di dunia persurveian Indonesia.

"Kami yakin Jokowi akan memenangi pilpres 2019 nanti, selisihnya dengan Prabowo dua digit," kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 April 2019.

Tidak cuma itu, Hasan juga menantang siapa pun untuk bertaruh bahwa yang akan menang adalah pasangan Jokowi-Ma'ruf. Katanya, pernyataan ini bukan sombong. Dia sangat yakin, karena berdasarkan data dan survei yang dilakukan lembaganya.

"Saya berani bertaruh, jika Jokowi kalah, saya pensiun dari dunia survei, dan sebaliknya. Kenapa saya yakin Jokowi menang, karena saya percaya dengan data yang kami kerjakan. Sampai saat ini, saya belum menemukan penantang," ungkapnya.

“Bukan menantang, tapi sebagai pertanggung jawaban atas apa yang saya dikerjakan. Saya berani mempertaruhkan kredibilitas saya.”

Hasan mengklaim, hasil surveinya yang paling autentik dibanding lembaga survei lain. Sebab, undecided voters-nya hanya 5 persen, sementara lembaga lain masih jauh mencapai dua digit.

"Jika undecided voters-nya dua digit saya bisa pastikan hasil survei mereka akan meleset. Sementara Cyrus survei terakhir ini sudah 5 persen," ujarnya.

Dari hasil survei terakhir di Sumatera, Jokowi unggul di Lampung dan Sumatera Utara. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jokowi unggul jauh. Sementara untuk Jawa Barat, menurut survei Cyrus, Jokowi menang tipis. 

"Secara nasional, Jokowi unggul 57 persen, dan Prabowo 43 persen. Kemenangan di Jabar ini nantinya bisa mengobati kekalahan Jokowi di daerah lain," kata Hasan.

Hasan menyarankan untuk Jokowi sebaiknya konsen kampanye di daerah-daerah potensialnya. Karena daerah lain apalagi wilayah timur, menurut Hasan, kemenangan sudah nyata. 

"Jangan melakukan manuver yang membuat blunder, karena kemenangan sudah di depan mata," katanya.