Perundungan Audrey, Sandiaga: Efek Media Sosial

VIVA - Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Sandiaga Uno berkomentar soal kasus kekerasan yang dialami siswi SMP berusia 14 tahun bernama Audrey. Sandi minta sama-sama membangun generasi yang menghargai perbedaan pendapat dan anti bullying. 

"Ya ini bagian daripada tugas kita sama-sama untuk membangun generasi anak-anak muda yang menghargai toleransi, perbedaan pendapat dan anti bullying, anti perundungan," kata dia di Istora Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 10 April 2019.

Menurut Sandi apa yang menimpa Audrey salah satunya adalah dampak perkembangan media sosial. Kata dia tidak cukup hanya mendidik masyarakat yang cerdas namun juga toleran. 

"Karena ini adalah bagian daripada efek dampak sosial dari perkembangan dari sosial dengan gadget dengan sosial media ini harus kita pastikan bahwa ke depan bukan hanya mendidik masyarakat yang cerdas toleran tapi juga berakhlakul karimah," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya akan tumbuh anak-anak muda yang positif dan juga bisa bersentuhan dengan dunia usaha. Kata dia lebih baik olahraga ketimbang melakukan bullying 

"Saya yakin dengan penekanan sistem pendidikan kita yang lebih baik, Insya Allah pendidikan yang berlangsung bersentuhan dengan dunia usaha, link and match antara dunia usaha dan sistem pendidikan kita akan lebih baik. Sehingga masyarakat,  khususnya anak-anak muda mereka punya kegiatan-kegitan yang positif seperti kewirausahaan," ujar Sandi. 

"Bersama Prabowo-Sandi kita akan tegas hadirkan sistem pendidikan yang lebih memberikan kepastian agar kita tegas menolak isu-isu seperti bullying tersebut," ucapnya menyudahi.