Max Sopacua: Terlalu Jauh Surat SBY Dikaitkan dengan Jatah Menteri

Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Max Sopacua membantah surat Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono terkait saran kampanye akbar duet Prabowo-Sandi di Stadion Gelora Bung Karno, kemarin, sebagai alat bargaining kursi menteri.

Max memastikan surat yang dikirim dari Singapura, Sabtu (6/4/2019), sebagai saran biasa agar kampanye Akbar tidak eksklusif.

"Tak ada kaitannya dengan kursi menteri, terlalu jauh," kata Max kepada TIMES Indonesia, Senin (8/4/2019).

 

Sebelumnya, adik capres O2 Prabowo Subianto, Hasyim Djodjohadikusumo, menyebutkan Partai Amanat Nasional sudah kontrak 6 menteri dan PKS 7 menteri. Sementara Partai Demokrat masih dipertimbangkan 

"Mengenai jumlah kursi menteri partai pedukung seperti PAN 6 dan PKS 7 menteri sementara PD masih dipertimbangkan sepertinya Pak Hasyim tengah bermain layangan," ujar Max.

"Tarik ulur sesuai arah angin, bisa tinggi dan bisa rendah," tambahnya.

Menurut mantan Ketua Komisi IX DPR RI ini, Demokrat belum masuk ke arah permainan itu.

"Masih on the track untuk bersama memenangkan pasangan 02. Jadi kalau ditanya apakah ada kaitannya saya memastikan bahwa sangat jauh perkiraan itu," ujarnya.

Max yang juga caleg DPR RI dari Dapil V Jabar ini, memastikan partainya tetap fokus untuk menjaga keutuhan bangsa. Tidak terkotak-kotak lantaran beda pilihan.

"Itulah yang menjadi kunci mengapa SBY menulis surat itu," ujarnya.

Dikabarkan Sekjen PD Hinca Panjaitan hari ini sekira pukul 11.00 WIB juga akan menggelar jumpa pers terkait surat SBY tersebut di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Surat ini terus menggelinding dan menjadi perbincangan serius di media arus utama dan juga di media sosial.(*)