Sepekan Melemah, Sabtu Pagi Terjadi Tiga Letusan
- timesindonesia
Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, sepekan terakhir sempat melemah. Namun Sabtu pagi (6/4/2019), gunung dengan panorama indahnya ini kembali mengalami tiga kali letusan.
Sabtu (6/4/2019) pagi, erupsi Gunung Bromo kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Magma Indonesia, tinggi kolom asap dari kawah Bromo berkisar antara 200 hingga 700 meter di atas puncak kawah. Bergerak ke arah tenggara, barat daya dan selatan. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal.
Selain itu, juga terjadi tiga kali letusan. Dengan amplitudo antara 28 sampai 35 milimeter, selama 25 hingga 27 detik. Aktifitas tremor menerus terpantau antara 0,5 hingga 24 milimeter, dominan 2 milimeter.
Meski kembali erupsi, statusnya masih berada di level dua atau waspada. dan wisatawan masih ramai mendatangi Gunung Bromo. Wistawan hanya tidak boleh mendekati kawah.
“Well, we where here many-many years ago, and now we see the ash going up in the air, seeing how it cover up all the plants is different experiences. No, I trust the people who make the warnings at the different levels, so I feel we’re OK (kami kesini beberapa tahun silam. tapi sekarang melihat kepulan abu vulkanik keluar dari kawah ke udara dan menutupi dedaunan merupakan pengalaman berbeda. apa kamu takut? tidak, kami percaya pada otoritas setempat yang memberikan peringatan sesuai kondisinya. kami merasa baik-baik saja)," ,” kata Jannice, wisatawan asal Eropa.
Sejauh ini aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo masih terus berlangsung. Dengan jarak aman sejauh satu kilometer dari pusat kawah. Sementara kawasan wisata lain di sekitar gunung bromo, via Probolinggo, masih aman dikunjungi. (*)