Wow, Kakek Penjual Bapao Jadi Inspirasi
- timesindonesia
Usia bukan batasan seseorang untuk terus bekerja dan berjuang. Seperti yang dilakukan kakek Suparman, yang berusia hampir 100 tahun dan masih berjualan bapao keliling.
Kisah ini kemudian menginspirasi Polresta Probolinggo untuk terus memperbaiki kinerja, semangat melayani dan mengayomi masyarakat.
Kediaman Suparman, 80 tahun dan Satriya, 63 tahun, di jalan Pattimura, Mayangan, Kota Probolinggo, sangat sederhana. Di rumah sederhana inilah, Satriya dan Suparman membuat bapao. Lalu selanjutnya, dijual keliling oleh Suparman.
Di usianya yang mendekati 100 tahun, Suparman masih giat bekerja dan tak kenal lelah. Baginya, selama masih bisa makan dan membutuhkan makan, tidak ada alasan untuk tidak bekerja.
Rute jualan bapao Suparman pun lumayan jauh, untuk orang seusianya. Sekitar 3 kilometer dari kediamannya. Saat berjualan, Suparman tidak menggunakan gerobak bermesin atau dengan sepeda kayuh. Melainkan sebuah gerobak dorong.
Sehari-hari, Suparman bisa berjualan sebanyak 120 bapao. Hasil penjualannya berkisar antara Rp 300 ribu. Setelah dipotong modal, hasil penjualan itu kemudian digunakan untuk makan sehari-hari.
“Sudah kami peringatkan untuk berhenti, apalagi anaknya sudah bekerja semua. Tapi bapak tidak mau dan tetap berjualan,” tutur Satriya, Kamis (4/4/2019).
Semangat inilah yang menginspirasi jajaran Polresta Probolinggo. Kamis siang, Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal beserta pejabat utama Polresta Probolinggo, bersilaturahmi ke kediaman Suparman. Selain berbincang banyak hal, korps baju coklat ini juga menyempatkan untuk makan siang bersama tuan rumah.
Semangat bekerja kakek Suparman yang masih tinggi inilah, yang berusaha ditularkan pada anggota jajaran Polresta Probolinggo. Sehingga tidak ada lagi kata malas dan enggan bekerja. Terlebih lagi, tugas kepolisian sangat penting di masyarakat, bangsa dan negara.
“Kami harap dengan pelajaran dari kakek Suparman ini, kinerja anggota Polresta Probolinggo dapat ditingkatkan. Baik dari segi semangat bekerja sampai inovasi untuk terus mengayomi dan meindungi masyarakat, jangan kalah dengan yang sudah tua,” tandas Alfian. (*)