Infid Dorong Pemuda Tuban Belajar Internet
- timesindonesia
INFID (International NGO Forum on Indonesian Development), mendorong agar pemuda dan perempuan di Kabupaten Tuban Bumi Wali, menguasai internet dan teknologi digital untuk memperoleh pekerjaan yang layak di era industri 4.0.
Untuk itu, LSM dari Jakarta ini, menggelar sarasehan yang diikuti sebanyak 65 orang peserta perempuan dan pemuda, yang tinggal di Bumi Wali, kemarin.
Ketua Panitia, Dwi Herningtias Riana menjelaskan, seresehan ini merupakan upaya Infid bagi anak muda dan perempuan dalam rangka pencapaian Sustainanble Development Goals (SDGs) dan penurunan ketimpangan.
"Dari pertemuan ini kita harapkan bisa mengurangi kemiskinan. Kemudian pembangun berkelanjutan bisa merata, serta mereka bisa mendapat mata pencaharian dan pekerjaan yang layak," bebernya, Kamis, (04/04/2019).
Selain itu, lanjutnya, para anak muda dan perempuan ini juga bisa memperoleh akses pelayanan dan jaminan sosial yang merata. Bahkan, bisa berkelanjutan lingkungan dan mempertinggi ketahanan terhadap bencana.
"Dari sarasehan ini kita harapkan juga pemerintah bisa meningkatkan kulitasnya dan akses merata kepada keadilan bagi semua orang," imbuhnya.
Perempuan yang juga berprofesi sebagai Dosen Perguruan Tinggi Universitas Terbuka (UT) Tuban ini menambahkan, bagi anak muda dan kaum perempun di bumi wali sebaiknya memiliki jiwa lebih intens dalam belajar internet.
Alasannya, karena sekarang hampir semua lini pemasaran sudah banyak yang menggunakan online. Hal itu perlu diterapkan agar pekerjaan lebih praktis, hemat waktu dan sedikit biaya.
"Pelajari teknologi terbaru saat ini untuk mengembangkan usaha. Jika perlu ciptakan pekerjaan berbasis online. Karena saat ini yang face to face sudah mulai berkurang. Jadi melek teknologi hukumnya wajib," pesannya.
Sementra itu, Siti Istianah Pemateri dari Forum Mothercare Kabupaten Tuban mengungkapkan, setelah kegiatan ini masyarakat perlu memahami tentang revolusi industri 4.0.
Para kaum muda atau generasi milenial sebaiknya bisa menyiapkan diri dengan meningkatkan skill. Demi mewujudkan hal itu harus ada gerakan bersama untuk mendorong pemerintah dan dunia industri di Tuban.
"Sebaiknya pemerintah dan pelaku industri di Tuban ini perlu melakukan pelatihan vokasi yang match dengan kebutuhan tenaga kerja di berbagai industri di kabupaten Tuban," ujar aktivis perempuan ini.
Istianah yang juga direktur Forum Mothercare berharap, pemerintah kabupaten hadir dengan berinvemmstasi menyiapkan SDM dengan mengalokasikan 2,5 persen anggaran. Tujuannya, untuk pendidikan vokasi dan adanya kerjasama antara dunia industri, pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menyiapkan SDM.
"Memang penting dan kita butuh dukungan dari pemerintah Kabupaten Tuban Bumi Wali untuk menghadapi era industri 4.0 saat ini," pungkasnya. (*)