Prabowo Ragukan Penasihat Jokowi soal Takkan Ada Invasi dalam 20 Tahun
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Calon presiden nomor urut 02, mempertanyakan cara Jokowi dalam mendengarkan nasihat terkait pertahanan keamanan negara. Ia heran dengan prediksi penasihat Jokowi yang menyebut 20 tahun ke depan tak ada invasi negara lain ke Indonesia.
Prabowo mengatakan saat tahun 1974 atau lulus dari akademi militer, ia mendapatkan pengarahan dari komandannya bahwa negara aman untuk 20 tahun ke depan. Namun, ternyata itu meleset sebab tahun 1976 dirinya ikut ke Timor Timur.
"Saya waktu letnan dua, masih muda, saya juga dapat pengarahan dalam 20 tahun tidak ada perang terbuka. Tapi, Timtim 1976 meletus. Aduh, yang memberi briefing bapak siapa? Pertahanan tidak boleh menganggap tidak ada perang," kata Prabowo di lokasi debat, Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Dia menegaskan seorang penasihat atau menteri tak boleh menyampaikan tak ada invasi dalam 20 tahun ke depan. Ia pun mengibaratkan bila dirinya presiden maka yang memberikan briefing akan dipecat olehnya.
"Bagaimana kepresidenan 20 tahun tidak ada invasi. Itu tidak benar. Yang beri briefing bapak saya tidak tahu pak, kalau saya presidennya saya ganti itu pak," ujar Prabowo.
Prabowo kembali mengingatkan pentingnya pertahanan keamanan negara. Makanya tak boleh percaya diri tak ada invasi dalam 20 tahun. Sebab, invasi atau kejahatan tak bisa diketahui. Makanya, ia heran dengan penasihat yang briefing ke Jokowi yang notabene presiden atau panglima tertinggi.
"Tidak benar itu, kita tidak tahu niat orang lain. Saya juga menerima briefing dalam 20 tahun, tapi saya ke Timtim. Ini menurut saya penyakit bangsa Indonesia. Kok, berani laporan ke panglima seperti itu," ujar Prabowo.