Wiranto Kaget Jalur Tikus Narkoba di Kaltara Ada 1.400 Titik
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengungkapkan, jumlah jalur tikus atau jalur terpencil penyelundupan narkoba di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), mencapai 1.400 titik.
Menurut mantan Panglima ABRI ini, para bandar narkoba dari luar negeri memanfaatkan jalur yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia itu, untuk lantas membuat narkoba tersebar ke banyak daerah di Tanah Air.
"Saya pernah bertanya pada Gubernur Kaltara, jalur tikus narkoba ada berapa? Saya pikir ada 20, 25. Berapa? 1.400. Satu provinsi ada 1.400 jalur tikus," ujar Wiranto dalam seminar narkoba di UIN Ciputat, Tangsel, Banten, Kamis, 28 Maret 2019.
Wiranto menyampaikan, hal itu menjadi salah satu sebab Jokowi-JK melaksanakan strategi pembangunan nasional yang dimulai dari daerah-daerah perbatasan. Pasangan kepala negara yang telah menjabat sejak 2014 itu ingin menutup jalur tikus dengan cara membuat daerah-daerah terluar Indonesia menjadi daerah yang tidak tertinggal.
"Salah satu konsentrasi Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari pinggiran, karena di pinggir itulah tempat narkoba masuk," ujar Wiranto.
Wiranto menegaskan, narkoba tetap menjadi permasalahan yang serius meski upaya pemberantasannya telah dilakukan dengan gencar. Korban yang meninggal dunia akibat mengonsumsi barang haram itu tak kurang dari 900 orang setiap bulan.
"Satu hari, 30 orang rakyat kita mati karena narkoba. Sebulan berarti ada 900 orang. Banyak sekali. Bagaimana kalau setahun?" ujar Wiranto. (ase)