Warga Keluhkan Lampu PJU di Jalur Wisata Carita

Ilustrasi - Lampu PJU (FOTO: tribunnews)
Sumber :
  • timesindonesia

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalur wisata Labuan-Carita banyak yang rusak akibat tsunami Selat Sunda beberapa saat lalu. Akibatnya, jika malam hari kondisi di sepanjang jalur tersebut gelap gulita.

Hal itu pula, membuat gelisah masyarakat Carita, khususnya di dua desa yaitu Desa Sukarame dan Sukajadi.

Tokoh pemuda Carita, Frangky Supriadi menyatakan, kondisi itu sudah berlangsung hampir 3 bulan. Pihak terkait terkesan membiarkannya, sedangkan masyarakat was was dan selalu ketakutan ketika hendak keluar rumah di malam hari.

Karena katanya, selain kegelapan. Masyarakat juga tak dapat melihat pergerakan ombak di laut, pada malam hari. Hal ini mengakibatkan jalur wisata Carita sepi, rawan kecelakaan dan terkesan tak ada kehidupan seperti biasanya. 

"Kami harap, pihak terkait segera turun dan melihat ke lokasi. Kalaupun benar ada kerusakan pada lampu PJU-nya, mohon segera diperbaiki," kata Frangky, Selasa (26/3/2019).

Katanya, lampu PJU itu penting untuk menerangi jalan dan membantu aktivitas warga di malam hari. Sehingga, kawasan wisata di Carita, baik pantai, villa, cottage, restoran dan hotel, bisa ramai kembali seperti sebelumnya.

Diakuinya, kondisi itu sudah disampaikan ke aparatur Desa dan Kecamatan. Dengan harapan, bisa diteruskan ke Kabupaten atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

"Entah dimana kendalanya, sampai sekarang belum ada tanda - tanda perbaikan lampu PJU itu," tambahnya.

Ketua RT 11 RW 04 Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Angkrih mengaku, menyesalkan kondisi itu. Karena katanya, khawatir ada ombak besar dari pantai tidak terpantau oleh warga dari kejauhan. Karena, kalau malam kondisinya gelap gulita. 

Terlebih tambah Angkrih, ketika terjadi hujan deras dibarengi angin kencang dan suara kilat yang menggelegar. Semakin membuat masyarakat ketakutan.  "Ini harus segera dicari solusinya. Jangan dibiarkan berlarut - larut," harapnya. 

Ditambahkannya, jalan rusak dan berlubang di sejumlah titik di sepanjang jalur itu, membuat pengendara khawatir mengalami kecelakaan lalu lintas. Padahal kata Angkrih, jalur itu merupakan jalan nasional yang volume kendaraannya cukup padat.

Sayangnya, perhatian dari pemerintah sangat minim, bahkan terkesan dibiarkan. "Bagaimana Carita mau bangkit paska tsunami. Fasilitas umum seperti lampu PJU saja, tak diperhatikan," imbuhnya. (*)