Bule Jerman Nekat Naik Motor Trail Mau Terobos Kawah Bromo yang Erupsi

Potongan gambar rekaman video aparat menghalangi seorang turis asing yang hendak menerobos ke kawah Gunung Bromo yang sedang erupsi Jumat siang, 22 Maret 2019.
Sumber :
  • IST

VIVA – Aparat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menangkap lagi dua turis asing mancanegara yang nekat mau mendekati kawah Gunung Bromo. Padahal gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih erupsi.

Dua bule itu diketahui sepasang kekasih, namun berbeda kewarganegaraan: si pria asal Jerman dan perempuan dari Rusia. Mereka mengendarai sepeda motor trail sewaan dari Malang dan memang berniat melihat langsung kawah Bromo pada Jumat siang, 22 Maret 2019.

Aparat sebetulnya sudah melarang siapa pun mendekat ke kawah Bromo, sedikitnya satu kilometer dari kawah, karena gunung itu sedang erupsi. Petugas juga menghalangi kedua bule itu mendekat tetapi mereka memaksa karena merasa sudah membeli tiket dan berhak melihat langsung kawah Bromo.

“Karena merasa sudah beli tiket dan penasaran dengan Bromo yang sedang erupsi, dia memaksa. Tapi oleh teman-teman berhasil dihalau meski dengan berjibaku menghalang-halangi," kata Syarif Hidayat, Kepala Sub-Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat TNBTS, pada Sabtu, 23 Maret 2019.

Aksi pengadangan personel TNBTS dengan bule itu viral di media sosial. Petugas yang berselisih dengan bule laki-laki itu sempat terjatuh saat meminta si turis menjauh dari radius aman. Namun, setelah diinterogasi dan diberi pengertian bahaya erupsi Bromo, bule itu mengerti dan meminta maaf kepada petugas.

Sehari sebelumnya, dua turis laki-laki asal Jerman ditangkap petugas karena nekat mendekat ke kawah Bromo. Mereka melewati Pura Poten dan mendaki ke Gunung Batok, yang jaraknya cukup dekat dengan kawah Bromo.

Mereka menerobos dengan mengendarai sepeda motor trail dan diparkir di dekat toilet belakang pura Poten. Tapi mereka berhasil dicegah mendekat ke kawah Bromo dan aksi itu viral di media sosial.

Aktivitas Gunung Bromo terus meningkat sejak 29 Februari 2019. Peningkatannya dari aktif normal menjadi waspada (level II). Material vulkanis yang dikeluarkan Bromo berupa abu dan kerikil.

Sebagai antisipasi wisatawan membandel, Balai Besar TNBTS menyiagakan 25 personel dari TNBTS, TNI, Polri dan BPBD di area Gunung Bromo. TNBTS mendirikan dua tenda darurat sebagai antisipasi erupsi Bromo. (ren)