Dekati Kawah Bromo, Dua Turis Jerman Ditangkap Petugas

Erupsi Gunung Bromo.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.co.id

VIVA – Dua wisatawan mancanegara ditangkap petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS, sekira pukul 09.30 WIB, pada Kamis 21 Maret 2019. Dua wisatawan yang berasal dari Jerman itu diamankan, ketika berusaha mendekat ke kawah aktif Gunung Bromo.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat mengatakan, hasil interogasi dua wisatawan laki-laki itu bernama Felix dan Gustav. Keduanya, diperkirakan berusia sekira 25 tahun. Mereka mengaku masuk dari pintu Cemorolawang, Ngadisari, Probolinggo.

"Mereka lewat belakang melewati Pura Ponten. Terus mendekat hingga ke kawah. Katanya, dia penasaran, sehingga semakin tertantang untuk ke kawah. Tapi ketahuan petugas dan kita minta mereka kembali karena berbahaya," kata Syarif.

Syarif menyebut, kedua wisatawan itu belum sempat mendekat ke kawah. Petugas yang mengetahui dua  wisatawan asing itu berada di daerah terlarang, langsung menangkapnya dan meminta segera turun dari Gunung Bromo. Karena, petugas telah menetapkan radius aman hingga satu kilometer dari kawah aktif bagi wisatawan.

"Ya, berkat kesigapan petugas menghalau turun. Ini baru pertama kalinya, sejak ditetapkan radius aman. Kita siagakan 25 personel gabungan, dari TNBTS, BPBD, dan TNI/Polri," ujar Syarif.

Sementara itu, aktivitas vulkanis Gunung Bromo terus mengalami peningkatan sejak 29 Februari 2019. Peningkatan aktivitas vulkanis gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu statusnya pun mengalami peningkatan dari aktif normal menjadi waspada (level II). Material vulkanis yang dikeluarkan Gunung Bromo berupa abu dan krikil.

Syarif menuturkan, pihaknya telah menyiagakan petugas di area Gunung Bromo. Pengawasan ketat dilakukan, agar wisatawan tak bandel mendekat ke anak tangga Gunung Bromo.

"Kami melakukan siaga, dengan menurunkan personel di sekitar lautan pasir, Padang Savana dan titik keramaian lainnya. Kami mengimbau ke pengunjung, untuk waspada dan berhati-hati. Selama aktivitas wisata, wajib menggunakan masker, kacamata, topi, melakukan aktivitas wisata yang di rekomendasikan," tutur Syarif. (asp)