Alami Obesitas, Wanita di Lamongan Ini Dibawa ke RSUD Soegiri

Nurhidayati menjalani pemeriksaan awal di IGD RSUD dr. Soegiri Lamongan, Selasa (19/3/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Seorang ibu di Lamongan dilarikan ke RSUD dr Soegiri Lamongan karena gangguan pernapasan. Ia diduga mengalami obesitas, sebab memiliki bobot yang tak wajar.

Nurhidayati Khusnul (31), warga Desa Kebalandono, Kecamatan Babat dilarikan ke IGD RSUD dr Soegiri Lamongan karena mengalami gangguan pernafasan selama 2 hari ini.

"Dibawa ke rumah sakit karena sakit gangguan pernafasan. Sudah sejak kecil mengalami kegemukan, dari usia 14 tahun," kata Martiah, Bibi dari Nurhidayati, ketika mendampingi keponakannya itu di RSUD dr Soegiri Lamongan, Selasa (19/3/2019).

Martiah menyebut, wanita yang memiliki satu orang anak yang masih duduk di bangku kelas 3 MI itu memiliki bobot hampir 2 kuintal, namun meski sejak kecil mengalami kegemukan, tapi kata Martiah, selama ini Nurhidayati tidak pernah mengalami gangguan sakit apapun.

"Hampir 2 kuintal, tapi bobot pastinya saya kurang tahu," jelasnya.

Sementara, Kabid Pelayanan RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Maya Dewi Hangraningrum membenarkan jika pihaknya menerima pasien atas nama Nurhidayati Khusnul dengan gejala gangguan pernapasan. Selain itu, kata Maya, ada beberapa bagian punggung yang mengalami luka.

"Yang kami tangani saat ini adalah keluhan pernapasan dan luka di bagian punggung yang kemungkinan disebabkan karena pasien tidak bisa mobile atau tidak banyak bergerak," kata Maya. 

Mengenai berat badan Nurhidayati, menurut Maya, dari indeks berat badan memang ada obesitas namun untuk memastikan apakah Nurhidayati mengalami obesitas atau tidak masih diperlukan observasi. 

"Dari indeks berat badan memang ada tanda-tanda obesitas tapi pasien datang ke gawat darurat karena ada keluhan pernapasan dan penyebab gangguan pernafasan ini bisa dari berbagai hal," kata Maya, yang juga mengatakan Nurhidayati akan menjalani meriksaan lebih lanjut di RSUD dr Soegiri Lamongan. (*)