Tebing Longsor di Makam Raja-raja Jawa Rusak Jalan Penghubung

Tebing ambrol di kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri, di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin, 18 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Hujan deras dilaporkan menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin, 18 Maret 2019. Salah satu titik longsor terjadi di tebing kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri.

Tebing longsor itu menerjang dua rumah di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam proses evakuasi karena longsornya tebing.

Abdi dalem dan penjaga di makam Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Joko Nugroho, mengatakan bahwa longsor tebing terjadi Minggu malam, 17 Maret 2019. Tebing yang longsor itu merusak jalan penghubung antara makam Sultan Hamengku Buwono IX dengan calon makam Sultan Hamengku Buwono X.

"Yang jebol itu fondasi pada bangunan calon makam Sri Sultan HB X. Memang bangunannya baru dibandingkan dengan makam Sri Sultan HB IX. Kemungkinan karena fondasi tidak kuat menahan air, apalagi ada retakan akibat gempa bumi tahun 2006," ujarnya.

Rusaknya tebing makam Imogiri ini dipantau langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarya, Aris Eka Nugraha. Dinas Kebudayaan akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan perbaikan.

“[untuk perbaikan bangunan Makam Raja di Imogiri) akan kami koordinasikan dulu, seperti dengan Dinas PU (PUP-ESDM) dan yang lain, termasuk BPBD juga. Semua itu untuk menentukan tindak lanjutnya seperti apa," ujar Aris.