Banjir Sentani, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari

Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin, 18 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan untuk menangani musibah banjir bandang yang melanda Sentani, Jayapura, Papua, pada Sabtu malam, 16 Maret 2019.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan, status tanggap darurat diambil atas pertimbangan musibah banjir bandang yang berdampak pada sembilan kelurahan di sekitar Sentani, Jayapura, Papua. 

Data yang diperoleh BNPB terdapat 4.226 jiwa yang mengungsi akibat banjir bandang tersebut. "Status tanggap darurat diambil untuk memudahkan pemerintah dalam menangani para korban yang saat ini mengungsi di posko-posko pengungsian," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Pusat, Senin 18 Maret 2019.

Ia menambahkan, BNPB bersama tim gabungan yang terdiri atas Pemerintah Daerah Jayapura, TNI, Polri, dan relawan sudah mendirikan Pos Komando di Kantor Bupati Jayapura untuk membantu para pengungsi dan melayani korban luka dengan membuat pos medis serta dapur umum.

"Pelayanan medis telah didukung kembali oleh operasional rumah sakit yang telah berfungsi kembali, seperti RSUD Yowaris, sedangkan RS Dian Harapan, RS Bhayangkara, RS Abepura dan RS Aryoko difungsikan sebagai rumah sakit rujukan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sutopo, pemerintah daerah setempat bersama dinas terkait, TNI, dan Polri juga terus melakukan upaya pemulihan dini seperti pembersihan kayu gelondongan, bebatuan, puing-puing dan material lain dengan alat berat. 

"Di samping itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura juga sudah mengerahkan 4 unit ekskavator, 4 wheel loader (traktor dengan roda karet untuk mengangkut material), dan 10 dump truck (truk jungkit) untuk pembersihan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 70 km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang," katanya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat semua akses ke daerah terdampak dapat ditembus untuk menyalurkan bantuan," dia menambahkan.