Kerugian Banjir di Ponorogo Masih Dihitung

Areal persawahan yang terendam banjir di Desa Paju, Ponorogo terancam gagal panen. (Foto: Evita Mukharohmah/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Pemkab Ponorogo masih menginventarisir data dan menghitung kerugian akibat banjir yang melanda wilayahnya. Bupati Ponorogo Ipong Muchlisssoni memimpin langsung rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk BPBD Ponorogo. Rakor digelar untuk mengurai persoalan, data, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan.

‘’Kerugian materiil masih diinventarisir. Besok baru akan dipaparkan dinas terkait,’’ ujar Kepala BPBD Imam Basori, Senin (11/3/2019).

Menurut Imam Basori, personel BPBD hingga saat ini masih siaga dan memantau kondisi di wilayah terdampak banjir. Terutama di Desa Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Karena di wilayah tersebut yang termasuk banjir terparah. Perkembangan cuaca juga dimonitor.

‘’Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Personel kami siagakan 24 jam, termasuk memantau cuaca dari waktu ke waktu, serta kebutuhan warga terdampak banjir seperti di Paju,’’ ujarnya.

BPBD Ponorogo juga mengirimkan air bersih ke Desa Paju. Hingga kemarin, sudah 24 ribu liter air bersih dipasok ke desa terdampak banjir tersebut. Belum termasuk dari PDAM setempat. Per hari, satu tangki penyuplai air bersih ke wilayah tersebut. Karena sumur warga masih belum bisa digunakan karena airnya keruh dan belum layak konsumsi. (*)