Tinjau Lokasi Banjir Madiun, Menteri BUMN Cicipi Nasi Bungkus
- timesindonesia
Menteri BUMN RI Rini Soemarno meninjau lokasi banjir di Kabupaten Madiun, Jumat (8/3/2019). Saat tiba, Rini langsung menuju posko bencana banjir Madiun di kantor Kecamatan Balerejo. Dia juga sempat menyapa para relawan yang bertugas di dapur umum dan mencicipi nasi bungkus yang diperuntukkan korban banjir.
"Enak. Ini mie apa namanya?" ujar Rini kepada salah satu relawan sambil menyuap nasi dengan tangan.
Setelah meninjau dapur umum, Menteri BUMN beserta rombongan mendengarkan pemaparan dari Bupati Madiun H Ahmad Dawami tentang kondisi terkini wilayah terdampak banjir. Dilaporkan bahwa kondisi sudah mulai normal dan penanganan pasca banjir terus dilakukan.
Rini menilai penanganan bencana yang disampaikan Bupati Madiun sudah baik. Tapi untuk masyarakat terdampak ke depan bagaimana, apa yang bisa dilakukan.
"Di BUMN ada banyak program-program, yakni program usaha kecil dan menengah dan juga dari perbankan bisa memberikan bantuan seperti pemberian alat-alat produksi yang perlu perbaikan atau penggantian nanti akan dibantu," jelas Rini.
Rini juga menyampaikan laporan dari PLN banyak rumah yang terkena dampak banjir sehingga menyebabkan sambungan listrik mati. Apabila nanti keadaan sudah aman, maka sambungan listrik akan segera dikembalikan. Sambungan listrik segera dilakukan jika rumah sudah tidak ada genangan air.
Mengenai jalan tol yang terdampak banjir, Rini mengaku akan melakukan analisa dan evaluasi. Pihak Jasa Marga sudah melaporkan akan menunjuk konsultan untuk melakukan analisa persoalan ada di mana.
"Biar pun curah hujan sangat tinggi dan ada luapan dari sungai, tetapi ke depan kita harus menjaga. Jangan sampai jalan tol terdampak banjir biarpun dengan curah hujan yang sangat tinggi," tegas Menteri BUMN.
Sekitar pukul 18.00 WIB, rombongan Menteri BUMN RI meninggalkan posko bencana. Kondisi pasca bencana alam banjir di Kabupaten Madiun, saat ini sudah kembali normal dan air sudah surut. Para pengungsi korban banjir Madiun sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, distribusi bantuan terus dilakukan. (*)