Data Terbaru Banjir Ngawi, Lima Kecamatan Jadi Lautan

Warga Desa Waduk Tengah Kecamatan Kwadungan terpaksa mengungsi karena banjir. (FOTO: Ardian Tri H/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Luapan air dari Bengawan Madiun membuat sejumlah wilayah di Ngawi berubah jadi lautan. Data terakhir, banjir Ngawi membuat ribuan rumah warga di lima kecamatan terendam air.

Lima kecamatan tersebut, Kecamatan Kwadungan, Kecamatan Pangkur , Kecamatan Padas,  Kecamatan Karangjati dan Kecamatan Padas.

Rumah warga yang sebagian besar berada di tepian Bengawan Madiun tersebut terendam banjir  hingga ketinggian 50-75 sentimeter.

Sedangkan ketinggian air sungai mencapai 4 meter. Akses jalan juga terendam air mengakibatkan evakuasi korban banjir agak tersendat. PLN juga memutus sementara aliran listrik sejak dua hari lalu dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan warga. 

Data yang dilaporkan BPBD Kabupaten Ngawi menyebut  2.925  rumah terendam. Paling banyak warga di Kecamatan Kwadungan mencapai 1.950 rumah dari 3200 KK. Disusul Kecamatan Pangkur 694 rumah dari 1050 KK , Kecamatan Geneng 160 rumah dari 220 KK dan terakhir Kecamatan Padas 30 rumah dan Kecamatan Karangjati 15 rumah. 

"Data terakhir dari BPBD saya terima tadi malam. Saat ini evakuasi dan penyaluran bantuan masih berlangsung," ujar Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kamis (7/3/2019).

Di sejumlah perkampungan yang terendam air, warga terpaksa menggunakan perahu untuk beraktivitas. Ketinggian air yang hampir mencapai satu meter tidak memungkinkan lagi dilalui kendaraan bermotor. 

"Kemarin sudah surut. Tapi dini hari tadi naik lagi sampai dada," ujar Wiwik warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, Kamis (7/3/2019).

Meskipun rumah terendam banjir, warga masih memilih bertahan dan menunggu air surut. Mereka mengaku tidak tahu harus mengungsi ke mana karena semua daerah terdekat juga terendam air. Warga berharap pemerintah segera turun tangan ke wilayah yang sulit diakses karena banjir dari luapan Bengawan Madiun. (*)