Sandiaga Ingin Perbanyak Pusat Rehabilitasi Narkoba
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno berkeinginan memperbanyak pusat-pusat rehabilitasi narkoba, sehingga bisa menghapus peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia.
Hal ini diutarakannya, setelah melihat kasus Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief.
Menurut pria yang akrab dipanggil Sandi ini, penanganan pengguna narkoba memang lebih berorientasi kepada rehabilitasi. Maka dari itu, memperbanyak pusat-pusat rehabilitasi, merupakan langkah yang tepat untuk menekan angka pengguna narkoba.
“Saya sepakat, bahwa pendekatannya adalah bagaimana pengguna ini bisa diberikan terapi yang pas. Tentunya, setiap orang punya kesalahan, punya khilaf, kita doakan yang terbaik,” kata Sandi, ketika diwawancarai di Bukittinggi, Rabu 6 Maret 2019.
Namun, menurut eks wakil Gubernur DKI ini, bagi pengedar harus dihukum sesuai peraturan perundang-undangan dan diperlakukan berbeda. “Kalau pengeda,r itu kan dia menggunakan narkoba sebagai alat untuk merusak sendi-sendi bangsa. Banyak sekali yang terjerumus,”
Terkait dengan penangkapan Politisi Demokrat, Andi Arief, Sandi tak mau banyak berkomentar. Namun, tetap mendoakan yang terbaik baginya.
“Saya tidak ingin berkomentar yang panjang, apalagi tentang sisi politik atau hukumnya. Tetapi, akan mendoakan yang terbaik bagi bang Andi Arief,” ujar Sandi.
Perihal apakah buntut dari penangkapan Andi Arief itu berdampak kepada kampanye dan perolehan suara pada pilpres April mendatang, Sandi juga tak mau berkomentar. Dia menyerahkan sepenuhnya (hasil) kepada Allah SWT. Karena, manusia hanya bisa berusaha dan berikhtiar.
Diketahui, hari ini, Sandi akan berkunjung ke sejumlah tempat, di antaranya Jam Gadang, Rumah Pohon Ngarai Sianok, Rumah Inyiak, Rumah Kelahiran Bung Hatta, dan rumah relawan.
Selain itu, Sandi juga akan berkunjung ke Situjuah, Situjuah Banda Dalam, Situjuah Limo Nagari, Kota Payakumbuh, dan ke pasar digital, Desa Wisata Kubu Gadang. (asp)