Dompet Dhuafa Gelar Indonesia Wakaf Summit 2019
- timesindonesia
Lembaga Filantropi Islam Dompet Dhuafa menggelar 'Indonesia Wakaf Summit 2019 bertajuk 'Transformasi Wakaf Produktif Di Era Digital: Mengoptimalkan Kapital Halal' pada Selasa (5/3/2019).
Langkah ini dilakukan untuk yang kedua kalinya mengingat ekonomi global yang menuntut aspek kemajuan di segala lini dalam mencapai taraf perkembangan bisnis unicorn yang melaju pesat.
Menurut Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan, sektor wakaf dituntut lebih dalam mencapai target ekonomi global.
Data Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp 2.000 triliun dengan luas tanah wakaf mencapai 420 ribu hektare. Sedangkan potensi wakaf uang bisa menembus kisaran Rp 188 triliun per tahun.
"Aset wakaf tanah sebanyak 337 bidang masih belum bersertifikat. Sedangkan yang sudah bersertifikat sebanyak 163 bidang tanah tahun 2018. Wakaf dapat masuk dalam instrumen pokok," ucap Imam Rulyawan saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa selain berdimensi spiritual, wakaf juga merupakan poin penting mewujudkan kesejahteraan ekonomi.
"Inilah dimensi sosial dari wakaf. Tantangannya adalah bagaimana mempertahankan praktik wakaf serta mengembangkan agar lebih bermanfaat untuk masyarakat. Dengan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia, pengelolaan wakaf bertambah penting, bahkan mendesak," jelasnya.
Untuk diketahui, aset wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa meliputi berbagai sektor mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya hingga kesehatan. (*)