Aksi Tolak Dilan 1991 di Makassar, Polisi Tegaskan Langgar Aturan
- VIVA/Muhammad Yasir
VIVA – Aksi penolakan pemutaran Film Dilan 1991 oleh mahasiswa di Makassar viral di media sosial. Sebab, aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Nasional itu berakhir dengan kericuhan, Kamis, 28 Februari lalu.
Video yang memperlihatkan aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas keamanan bioskop pun banyak beredar. Tampak para mahasiswa berusaha untuk masuk ke bioskop namun dicegah oleh petugas keamanan.
Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap membenarkan kejadian tersebut. Pihak Kepolisian bersama pihak satuan pengaman mal saat itu terlibat aksi saling dorong sebab mahasiswa ingin memasuki area bioskop XXI Mal Panakukang.
Menurut Ananda, aksi tersebut sebenarnya melanggar aturan, sebab dilakukan di wilayah privat. Terlebih, saat itu mahasiswa hendak merengsek masuk ke area bioskop XXI.
"Berkaitan dengan aksi malam itu, kami pihak kepolisian juga memandang pelaksanaan aksi itu melanggar aturan, apalagi dalam penyampaian aksi. Wilayah mal itu wilayah privat. Wilayah privat artinya mal, kemudian lebih spesifik lagi XXI ini kan wilayah privat," kata Ananda Fauzi saat dikonfirmasi VIVA, Sabtu, 2 Maret 2019.
Film kedua dari adaptasi novel terkenal karya Pidi Baiq tersebut memang mendapat pro dan kontra dari berbagai pihak. Di Makassar, mahasiswa menuntut pemutaran film Dilan 1991 dihentikan karena dianggap menampilkan sejumlah adegan tak patut dan melanggar hukum.
Selain itu, mahasiswa juga menyebut film yang dibintangi oleh Iqbal Ramadhan tersebut mempertontonkan adegan yang tidak layak untuk budaya Bugis-Makassar.