Ormas Pemuda Pancasila Serukan 'Satu Komando' Dukung Jokowi-Ma'ruf
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Pemuda Pancasila membentuk relawan pemenangan yang diisi tokoh- tokoh penting organisasi itu dalam perheletan Pemilihan Presiden 2019.
Mereka untuk pertama kalinya menyatakan sikap politik dengan menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal itu disebut akan berlanjut, pada deklarasi yang akan dihadiri 15.000 anggota pada 3 Maret 2019 mendatang.
"Jadi kita sebagai anggota Pemuda Pancasila membentuk suatu relawan di luar organisasi dan kebetulan semua anggota Pemuda Pancasila relawan ini akan mendukung Pak Japto (Ketua Umum PP, Japto Soerjosoemarno) mendeklarasikan salah satu pilihan tadi yakni Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," kata Thariq Mahmud selaku Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila DKI Jakarta saat membacakan deklarasi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis 28 Februari 2019.
Thariq siap mengerahkan anggotanya untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Organisasi yang punya anggota mayoritas kalangan muda itu, disebut akan diikuti hingga jajaran paling bawah lantaran punya rantai 'satu komando'.
Diutarakannya, hampir 100 persen anggota Pemuda Pancasila adalah milenial dan diketuai Abishalom. Sedangkan turunan organisasi lainnya yakni Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila dipimpin anak Japto, Yedidiah Soerjosoemarno.
"Dari Pemuda Pancasila kita punya massa (milenial) yang besar. Dan anggota kita cukup banyak di seluruh Indonesia, khususnya SC dan Sapma pun begitu. Sebagian besar anggota-nya anak muda atau milenial," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Ketua Relawan Pemuda Pancasila, Ilyas Abdullah, menyampaikan bahwa seluruh anggotanya juga akan disiapkan untuk menangkal kabar hoaks yang menyudutkan jagoan mereka.
Para jajaran di bawah, kata dia, juga akan disebar sampai ke Kelurahan untuk meyakinkan masyarakat lewat visi misi dan program Jokowi-Ma'ruf.
"Kami akan terus berupaya memberikan informasi yang benar kepada publik. Kami memberi pelatihan serta membentuk tim media yang akan mengawal serta menangkal hoaks di media sosial," kata dia.