Gempabumi 4,8 SR Dirasakan Kuat Masyarakat Solok Selatan

Gempa terjadi di Solok Selatan, Sumbar, Kamis dini hari, 28 Februari 2019
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,8 Skala Richter dirasakan kuat oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kamis dini hari, 28 Februari 2019 sekira pukul 01.55 WIB.

Hasil analisis BMKG, gempa darat yang berada pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya itu, berada pada kedalaman 11 kilometer. 

Kepala BMKG Stasiun Padang Panjang, Irwan Slamet menyebutkan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sumatera, khususnya segmen Sianok. Segmen Sianok memanjang dari sisi timur danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Panjang segmen ini sekitar 90 km. Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar).

“Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Solok Selatan berkisar II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II-III MMI.Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Irwan Slamet melalui keterangan resminya, Kamis 28 Februari 2019.

Lebih lanjut Irwan, hingga pukul 02.44 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan, ada satu kali aktivitas gempa bumi susulan. Meski demikian, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Di lokasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBd Solok Selatan Jhony Hasan Basri menyebutkan, berdasarkan laporan, terdapat satu unit rumah warga di Jorong Koto Sungai Kunyit mengalami kerusakan. 

“sampai saat ini kita masih mengumpulkan laporan jika ada korban maupun kerusakan bangunan dari lokasi lainya, kondisi masyarakat aman dan terkendali,” ujar Jhony.