Buang Popok Bayi di Sungai Jatim Akan Dikagetkan Suara Teguran

Aksi Jangan Buang Popok di Sungai
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Dinas Kominfo setempat agar memasang kamera pemantau atau CCTV di ujung aliran Sungai Brantas di Jembatan Karang Pilang Surabaya, Jawa Timur, untuk mengurangi tindakan warga membuang sampah, terutama popok bayi. Tidak hanya CCTV, pelantang suara atau speaker bersuara teguran juga akan dipasang.

Ide Pemasangan CCTV itu setelah Khofifah menyusuri Sungai Brantas di Kali Rolag Surabaya pada Minggu, 17 Februari 2019. Saat itu dia menemukan banyak tumpukan sampah popok bayi dan lainnya sehingga mengganggu kebersihan dan keberlangsungan kehidupan di lingkungan sungai.

Khofifah mengatakan, CCTV itu dipasang sebagai edukasi bagi masyarakat agar menghentikan tindakan membuang sampah popok bayi di sungai. “Tidak hanya CCTV biasa, tapi yang ada suaranya,” katanya saat jumpa santai dengan pimpinan media di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa malam, 19 Februari 2019.

Dinas Kominfo Jatim langsung merespons arahan Khofifah itu. Kepala Dinas Kominfo Jatim, Ardo Sahak, mengaku baru saja bertemu Khofifah terkait itu. “Jadi, insya Allah sehari-dua hari ini sebagian sudah ada yang terpasang, kan, bertahap dan perlu proses,” katanya dihubungi wartawan pada Rabu.

Sebagian CCTV sudah proses pemasangan di Jembatan Karang Pilang. Total ada tujuh CCTV akan dipasang, di bawah jembatan untuk memantau sampah popok dan lainnya di aliran sungai, dan di atas jembatan untuk memantau warga yang membuang sampah popok bayi.

CCTV itu tersambung ke pusat kendali atau command center. Karenanya, siapa pun yang membuang sampah akan terpantau. “CCTV itu, kan, hanya untuk melihat atau memantau saja, tapi nanti juga akan ada edukasi, yakni kita pasang speaker, loudspeaker, yang terkoneksi dengan command center dan bisa kita komando dari situ atau juga dengan sistem automatically, misalkan setiap 10 menit atau 15 menit, memberikan peringatan yang mengedukasi,” ujarnya. (mus)