Bromo Erupsi, Penerbangan Terancam
- timesindonesia
Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, erupsi. Kendati dampak abu vulkanik masih belum memperngaruhi penerbangan, namun ada peringatan atas status siaga Bromo ini.
Berdasarkan informasi, erupsi terdeteksi Selasa (19/2/2019), sekitar pukul 6.00 WIB. Tinggi kolom asap mencapai 700 meter di atas puncak gunung setinggi 2.329 MDPL itu. Abu teramati putih kecoklatan tipis.
Kasi informasi dan data BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, sejauh ini informasi dari Darwin Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC), sebaran abu vulkanik masih belum terdeteksi.
“Akan tetapi tetap waspada untuk penerbangan,” kata Teguh.
Sementara itu, kondisi arah angin permukaan hingga ketinggian 10.000 meter cenderung mengarah ke timur Bromo. Sehingga wilayah timur kawasan Bromo, perlu meningkatkan kewaspadaan. Seperti kawasan Lumajang dan Jember. Karena saat ini arah angin masih dipengaruhi oleh angin barat.
Pihak BMKG sendiri masih terus melakukan pemantauan. Terkait erupsi Bromo yang bisa saja berpengaruh pada penerbangan, lantaran terbawa angin. Dimana arah angin sendiri, cenderung berubah, dari waktu ke waktu.
Di sekitar Bromo sendiri, bandara yang terdekat adalah Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang. Letaknya berada di sebelah barat pegunungan Bromo Tengger Semeru. Lalu bandara Internasional Juanda, di sebelah utara. Serta bandara Notohadi Negoro di Jember. (*)