Penderita Kusta di Pamekasan Capai 368 Orang

ILUSTRASI (FOTO: iStockphoto)
Sumber :
  • timesindonesia

Angka penderita kusta di Kabupaten Pamekasan semakin tahun semakin meningkat. Sesuai data yang dilaporkan Dinkes Kabupaten Pamekasan, penderita kusta pada Desember 2018 mencapai 368 orang. Angka tersebut mengalami lonjakan drastis dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya 237 orang.

Anggota DPRD Pamekasan, Samsuri menilai Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak sukses dalam menangani penyakit kusta di wilayahnya.

“Dinkes Pamekasan seperti mandul dalam kinerjanya. Bukannya menurun, malah tiap tahunnya penderita kusta justru semakin bertambah,” katanya. Selasa (12/2/2019).

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan ini menilai, Dinkes kurang serius dalam menekan angka penderita kusta. Padahal, program eliminasi kusta (Pelita) sudah pernah dicanangkan sejak dua tahun lalu.

“Seharusnya dengan adanya Pelita, Dinkes Pamekasan bisa menuntaskan angka penderita kusta tersebut” ujarnya.

Maka dari itu, ia mendesak pihak Dinkes lebih maksimal dalam melakukan sosialisasi serta menangani para penderita kusta. Agar penderita kusta yang ada di Bumi Gerbang Salam ini bisa diatasi.

“Dinkes harus gencar, jangan mandul,” imbuh ketua Fraksi PKB ini.

Sementara itu, Ali Maksum, selaku Sekretaris Dinkes Pamekasan membantah tudingan yang disampaikan anggota Komisi IV DPRD Pamekasan tersebut. Pihaknya berdalih sudah berupaya maksimal untuk menekan angka penderita kusta.

“Kalau bertambahnya angka kusta itu karena proses pengobatannya belum selesai,” ujarnya.

Selanjutnya, Ia beralasan jika program Pamekasan eliminasi kusta (Pelita) bukan untuk bebas kusta melainkan hanya untuk mengurangi angka kusta.

"Penyakit kusta merupakan penyakit langka sehingga memerlukan waktu lama untuk dinyatakan sembuh. Masyarakat dibutuhkan turut berperan aktif dalam melaporkan penderita kusta," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihak dinkes sudah sering melakukan sosialisasi melalui masing-masing Puskesmas yang tersebar di wilayah Pamekasan.

“Saya sudah sering melakukan sosialisasi. Jika ada penderita kusta laporkan ke kami biar langsung ditangani, bukan malah dikucilkan,” imbuh Sekretaris Dinkes Kabupaten Pamekasan ini. (*)