Warga Probolinggo Tanam Pohon Pisang di Jalan Raya

Aksi tanam pohon pisang yang dilakukan warga Ngepoh, Dringu, Probolinggo. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Warga Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, nekat menanam pohon pisang di tengah jalan. Aksi tersebut sebagai bentuk protes, lantaran jalan penghubung Kota dan Kabupaten Probolinggo, rusak parah. Warga menduga, kerusakan tersebut karena aktivitas pengangkutan pabrik pengolahan batu, tak jauh dari lokasi.

Warga yang geram, langsung meletakkan pohon pisang di tengah jalan Sunan Prawoto. Lantaran jalan penghubung kota dan kabupaten Probolinggo yang rusak. 

Kerusakan jalan semakin parah, ketika hujan melanda. Atau tepatnya sejak sebulan terakhir. Kubangan jalan dipenuhi air dan sangat membahayakan pengendara. Berdasarkan informasi warga, sudah dua kali kejadian mobil terguling di lokasi tersebut.

“Sudah dua kali mas, mobil pikup milik warga dan mobil boks pengangkut air mineral. Karena terperosok dan akhirnya terguling ke sawah,” terang warga setempat, Dedy, Senin (11/2/2019).

Tak hanya warga, pengendara pun mengeluhkan kerusakan yang tak kunjung dibenahi tersebut. Jalan tersebut merupakan penghubung utama antara kawasan Kecamatan Dringu dengan wilayah kota. Karena dengan keberadaan jalan tersebut, akses menuju kota jauh lebih cepat.

“Kalau terus dibiarkan seperti ini ya merusak kendaraan. Apalagi akses ini merupakan yang terdekat. Jika memutar, jaraknya jauh sekali. Kami harap ada perhatian lah dari pihak terkait untuk membenahi jalan ini,” ujar salah satu pengendara, Sulasto.

Warga berharap, ada perhatian dari pemerintah setempat maupun dari pabrik pengolahan batu yang terletak di Desa Tamansari Kecamatan Dringu sehingga kerusakan jalan penghubung tersebut, bisa segera dibenahi dan tidak lagi dilalui oleh kendaraan bertonase melebihi batas.

Sementara itu, upaya awak media untuk mengkonfirmasi kerusakan jalan penghubung Kota dan Kabupaten Probolinggo, ke pengolahan batu, tidak membuahkan hasil. Penanggung jawab lapangan pabrik pengolahan batu CV Podomoro Putra, Edi Purnomo, tidak ada ditempat. (*)