Sepanjang 2018 Kasus Lakalantas di Palangkaraya Capai 171 Ribu Orang
- Istimewa
VIVA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di provinsi yang dipimpinnya cukup tinggi. Dalam satu tahun terakhir, terjadi 1.438 kasus kecelakaan.
"Kalteng lakalantasnya mencapai 1.438, di antara itu 368 meninggal dunia yang artinya 57 persen," ujar Sugianto dalam 'Millennial Road Safety Festival' di Bundaran Besar Palangkaraya, dikutip dari siaran persnya, Minggu, 10 Februari 2019.
Mengutip data Polri, Sugianto membeberkan, sepanjang 2018 kasus kecelakaan mencapai 171.436 orang, di mana korban tewas 29.083 jiwa. Menurutnya, WHO sendiri telah menyatakan Indonesia masuk dalam lima negara dengan angka kecelakaan tertinggi di dunia.
"Korban lakalantas tersebut kebanyakan berusia 15-34, yang artinya merupakan generasi milenial," katanya.
Ia pun menyerukan agar generasi milenial menjadi inspirator dalam keselamatan lalu lintas.
"Generasi milenial juga harus mampu menyosialisasikan keselamatan berlalu lintas dan harus mampu mewujudkan milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang," kata Sugianto.
Dalam rangka menekan angka lakalantas, Polda Kalteng mengadakan sosialisasi terhadap kaum milenial melalui 'Millennial Road Safety Festival' yang juga diselenggarakan di berbagai daerah lainnya. Acara tersebut dihadiri 20.000-an kaum milenial.
"Hal ini untuk mewujudkan road safety accident bagi generasi milenial. Generasi yang akan menjadi penerus bangsa," kata Kapolda Kalteng, Irjen Pol Anang Revandoko.
Anang menekankan, mematuhi peraturan lalu lintas sangat penting agar tidak terjadi pelanggaran yang banyak menyebabkan kecelakaan. "Oleh karenanya sosialisasi ini digelar dengan acara fun walk di momentum car free day," ujarnya.