Labi-labi Bintang Langka Ditemukan di Sleman

Labi-labi bintang ditemukan di Sleman, Yogyakarta.
Sumber :
  • Dokumen BKSDA DIY

VIVA – Seekor labi-labi berjenis bintang ditemukan di Sungai Sempor, Dusun Manyaran, Kelurahan Triharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Labi-labi ini ditemukan oleh seorang warga beberapa waktu yang lalu.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Junita Parjanti mengatakan, informasi awal penemuan labi-labi bintang ini diketahui dari laporan Komunitas Hulu Jogja. Saat itu, ada yang melaporkan jika ada seorang warga yang menemukan labi-labi.

Mendapatkan laporan itu, kata Junita, pihaknya pun mengirimkan tim reaksi cepat BKSDA. Tim, lanjut Junita, langsung menuju ke lokasi dan bertemu dengan warga yang menemukan labi-labi bintang yang memiliki nama latin Chitra chitra itu.

"Kami lalu memberikan penjelasan pada warga tersebut bahwa labi-labi yang ditemukannya adalah labi-labi jenis langka dan nyaris punah. Labi-labi itu juga dilindungi undang-undang. Akhirnya warga mengerti dan mau menyerahkan labi-labi itu secara sukarela," ujar Juniati saat dihubungi, Kamis 7 Februari 2019.

Labi-labi ini pun dititipkan sementara ke Gembiraloka Zoo Yogyakarta. Penyerahan labi-labi ini dilakukan Rabu, 6 Februari 2019.

Sementara itu, Manajer Konservasi Gembira Loka Zoo, Josephine Vanda Tirtayani mengatakan, saat ini labi-labi Bintang tengah menjalani karantina. Karantina dilakukan untuk menyembuhkan luka-luka pada labi-labi tersebut.

"Saat ini ditempatkan di karantina dulu kan ada beberapa protokoler. Dicek kesehatannya, X-ray, diukur. Jadi di tubuhnya ada beberapa luka, tapi lukanya dari mana tidak ada info langsung," ujar Vanda saat dihubungi, hari ini. 

Proses karantina akan dilakukan kurang lebih 30 hari. "Belum tahu membutuhkan berapa lama lukanya, tergantung kondisi satwa," ujar Vanda.

Vanda menyebutkan, jika merujuk pada data dari Lembaga Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature), labi-labi Bintang ini masuk ke kategori hampir punah atau critically endangered.

"Spesies tersebut kehilangan habitat asli dan hampir punah karena eksploitasi untuk konsumsi makanan manusia dan perdagangan liar," kata Vanda.

Vanda menambahkan, pihaknya telah melakukan pengukuran terhadap labi-labi Bintang tersebut. Dari pengukuran ini diketahui labi-labi Bintang memiliki panjang 90 cm dan lebar 60 cm. "Panjangnya 90 cm. Lebarnya 60 cm. Estimasi umurnya sekitar 50 tahun," kata Vanda. (ren)