Said Agil: Jangan Katakan Alquran Itu Fiktif

Said Agil Husin Al Munawar saat menghadiri Wisuda 48 Hafizh dan Hafizhah Huffaz
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Mantan Menteri Agama Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar menyinggung soal adanya pendapat Alquran dianggap fiktif atau disebut fiksi, yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini.

Said Agil menyebutkan, Alquran adalah pedoman hidup bagi umat Islam. "Bagaimana bisa Alquran disebut sebagai fiktif, sementara isi Alquran bagaikan laut yang tak bertepi untuk dikaji. Alquran adalah mukjizat," ujarnya, dalam sambutan acara wisuda 48 hafizh dan hafizhah angkatan ke III Huffazh Center Indonesia (HCI), di Tiara Convention Center Medan, Kamis 7 Februari 2019.

Said Agil menjelaskan fiktif atau fiksi itu artinya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan itu berarti adalah karangan manusia. "Membaca Alquran merupakan proses dialog, cara berkomunikasi manusia dengan Allah SWT. Jadi, jangan katakan Alquran itu fiktif," ujar Said Agil.

Ia mendukung, apa yang dilakukan Huffazh Center Indonesia mendirikan Sekolah Tinggi Alquran di Tanah Air. Dengan tujuan, agar generasi muda di Indonesia menjadi hafizh dan hafizhah serta memiliki wawasan religi. “Allah SWT akan menjadi saksi dari seluruh cita-cita mulia ini,” ujar Said Agil sembari terisak menahan haru.

Sementara itu, Founder Huffazh Center Indonesia, H Ivan Iskandar Batubara mengharapkan, para lulusan HCI mampu mengamalkan isi Alquran yang telah dihafal serta memiliki manfaat bagi kehidupan lingkungan, untuk terus menyiarkan agama Islam. 

“Kita berharap apa yang sudah dilakukan HCI dapat dilakukan juga oleh pihak-pihak lain, baik pribadi maupun institusi sehingga bisa memperbesar jumlah penghafal Al Qur’an di negeri ini dan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” ujar Ivan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Dr H Abdullah Syah, Ketua Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) Hj Revita Lubis, dan sejumlah pemuka agama dan masyarakat lainnya. (ren)