Buku Manasik Haji Ditargetkan Februari Mulai Dibagikan
- Dokumen Media Center Haji 2018
VIVA – Kementerian Agama terus melakukan persiapan penyelenggaraan haji 1440 Hijriah/2019 Masehi. Salah satu yang dilakukan adalah mempercepat distribusi buku manasik ke Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) agar bisa langsung dibagikan ke jemaah haji saat melakukan pelunasan.
“Paket buku manasik sekarang dalam persetujuan dummy. Kami targetkan akhir Februari 2019 sudah terdistribusi ke seluruh BPS BPIH,” kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Khoirizi, di Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.
Menurut Khoirizi, distribusi lebih awal menjadi komitmen Kemenag dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Harapannya, buku tersebut bisa menjadi bahan bacaan jemaah untuk memahami prosesi haji yang akan mereka jalani.
Selain distribusi buku, Khoirizi telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan pemahaman manasik jemaah. Manasik akan dilaksanakan secara sinergis antara kasi Haji kabupaten/kota, Kantor Urusan Agama (KUA), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta tenaga pembimbing bersertifikat.
“Bahkan, alumni petugas haji juga dapat berinisiatif mengedukasi jemaah dengan secara aktif ikut dalam manasik,” tutur Khoirizi.
Kementerian Agama dan Dewan Perwakilan Rakyat sudah menyepakati besaran BPIH 1440 H/2019 M dengan rata-rata Rp35.235.603. Tahap selanjutnya adalah menunggu terbitnya Keppres BPIH yang sekaligus menandai dimulainya proses pelunasan. Saat pelunasan BPIH itu lah jemaah haji akan mendapatkan buku manasik yang bisa menjadi bahan bacaan dan bekal saat mengikuti kegiatan pembekalan di KUA.
"Manasik haji di KUA dibiayai oleh Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH melalui dana kemaslahatan. Kami berharap akhir Februari 2019 dana tersebut sudah tersalurkan sehingga manasik haji di KUA bisa dilaksanakan sebelum Ramadan tahun ini," ujarnya. (art)