Tradisi Kebijakan Warnai Perayaan Imlek di Tangerang

Perayaan imlek di Tangerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Ribuan masyarakat Tionghoa, Senin malam, mulai memadati wihara untuk memanjatkan doa jelang tahun baru imlek 2570. Begitu juga di wilayah Tangerang, sebanyak 5.000 umat yang berasal dari berbagai kota di wilayah Jabodetabek, memadati Wihara Nirmala (Boen San Bio) yang berada di Karawaci, Tangerang, Senin 4 Februari 2019.

Kedatangan mereka, tak hanya untuk melakukan prosesi sembahyang. Namun, sejumlah tradisi pun dilakukan salah satunya tradisi kebajikan. Tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun silam ini, dilaksanakan sebagai bentuk proses perubahan masyarakat Tionghoa menjadi pribadi lebih baik.

Dalam sejarahnya, para umat yang datang harus menuliskan sejumlah kebajikan yang nantinya, dimasukkan ke dalam amplop. Kemudian, saat selesai sembahyang untuk memanjatkan doa kepada para dewa, para pendoa kembali mengambil amplop yang sudah mereka tulis dengan kata-kata kebajikan.

Pembina vihara, Iyan Suharlin mengatakan, nantinya setelah mereka mengambil kembali amplop kebajikan. Mereka harus menjalani hal-hal kebajikan yang sudah ditulis dalam amplop tersebut.

"Harus dilakukan atau dilakukan di tahun yang baru nanti, sebagai perubahan menjadi pribadi yang lebih baik. Kalau tidak dilakukan, maka akan ada karma yang datang pada kehidupan mereka, yang diberikan oleh para dewa," katanya.

Bergeser dari tradisi tersebut, masyarakat Tionghoa bergembira dengan banyak meminta keberuntungan di tahun ini. Sebab, tahun baru kali ini dalam fengshui disebut sebagai tahun babi tanah. 

Masyarakat Tionghoa mempercayai adanya energi positif dan keberuntungan pada 2019. Di mana, menurut leluhur, Babi merupakan binatang yang lucu dan mampu membuat orang senang. Sedangkan tanah, diartikan sebagai penerima.

"Tema imlek tahun ini babi berunsur tanah. Bagus tahun ini. Babi itu berunsur bagus, di mana orang banyak yang suka dia. Kalau unsur tanah itu menerima, di mana apa yang kita tanah cepat berbuah di tahun ini," ungkapnya.

Dalam perayaan tersebut, tak luput dari hiasan lampion yang bertuliskan nama pendoa dengan harapan, kehidupannya lebih bercahaya serta, ribuan lilin dengan berbagai ukuran. (asp)