Lumba-lumba Berhasil Dievakuasi dari Sungai Kualah ke Laut

Proses Evakuasi Lumba-lumba di Sungai Kualah, Sumatera Utara.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara bersama masyarakat berhasil mengevakuasi seekor lumba-lumba yang tersesat di Sungai Kualah di Dusun Ramean II, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Lumba-luma tersebut diperkirakan berusia 12-15 tahun

Sementara satu lumba-lumba lainnya mati karena kelelahan pada Rabu malam 30 Januari 2019. Lumba-lumba yang mati tersebut diperkirakan berusia 40 tahunan. 

"Alhamdulillah, satu ekor lumba-lumba yang masih hidup di Sungai Kualuh berhasil dievakuasi petugas BBKSDA dan masyarakat, Kamis sore, 31 Januari 2019, Sekitar Pukul 17.00 WIB, semalam," kata Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur Pane, kepada wartawan di Medan, Jumat siang 1 Februari 2019.

Proses evakuasi tersebut, Edi mengungkapkan, menggunakan jaring dan boat. Namun, ada kendala dengan medan yang sulit, tapi proses evakuasi berlangsung lancar.

Edi menjelaskan, lumba-lumba dikembalikan ke habitatnya di Perairan Laut di Kota Tanjungbalai melalui darat dengan jarak tempuh evakuasi cukup dekat, ketimbang dievakuasi melalui jalur sungai hingga ke laut yang menelan waktu mencapai satu harian.

"Dan petugas bersama masyarakat langsung mengangkat lumba-lumba itu ke atas mobil BBKSDA untuk dilepaskan ke laut yang berada di Tanjung Balai," katanya. 

Untuk diketahui, dua ekor lumba-lumba itu, mulai menampakkan diri di Sungai tersebut, Minggu sore, 27 Januari 2019. Keberadaan hewan laut itu, menjadi pusat perhatian warga sekitar. Keberadaan lumba-lumba tersebut, menjadi viral di media sosial seperti Instagram dan Facebook. (ren)