Tugas Berat untuk Kabareskrim dan Kapolda Metro yang Baru
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA β Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjuk Inspektur Jenderal Idham Azis sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang baru. Selain itu, Tito juga mengangkat Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono menjadi Kapolda Metro Jaya.
Dua perwira tinggi Polri ini didapuk menjadi pejabat yang paling banyak disorot oleh warga.
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, kedua jenderal tersebut sudah teruji baik selama meduduki jabatan penting. Sahroni berharap agar keduanya bisa menyelesaikan tugas berat yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan yakni Pemilu 2019.
Sahroni menjelaskan, untuk jabatan Kapolda, dia berharap Gatot bisa meredam isu yang berbau SARA selama konsletasi politik ini.
"Saya berharap dan optimis Gatot sebagai Kapolda Metro dengan berbagai pengalamannya mampu meminimalisir isu SARA di ibu kota," ujar Sahroni di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.
Politisi Partai Nasdem ini yakin jika Gatot mampu mengamankan stabilitas di ibu kota, khususnya saat Pemilu 17 April mendatang.
Gatot, lanjut dia memiliki rekam jejak bagus dalam pengalaman maupun akademisi. Dia mengenal karakter Jakarta sejak menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
βTak hanya memiliki pengalaman bertugas di Jakarta, Gatot juga salah satu polisi cerdas yang mampu meraih gelar doctor kriminologi. Konsep pemikirannya akan sangat efektif meredam berbagai kriminalitas,β kata dia.
Sementara itu, untuk Kabareskrim, PR terbesar adalah membuktikan kepada masyarakat tak ada tebang pilih dalam penanganan perkara.
"Kabareksrim harus mampu memperlihatkan profesionalisme dan integritas jajarannya. Selain itu, kinerja baik dalam pemberantasan narkoba harus terus ditingkatkan. Tindak tegas oknum yang bermain dalam penanganan kasus atau bekerjasama dengan para bandar,β ucap Sahroni. (EP)