Mobil Nyemplung ke Sungai di Langkat Sumut, Lima Orang Tewas

Mobil tercemplung ke sungai di Medan.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.co.id

VIVA – Sebuah mobil berpenumpang satu keluarga kecebur ke Sungai Wampu Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat sore, 18 Januari 2019. Lima orang meninggal dunia dan dua orang dilaporkan hilang.

Berdasarkan informasi diperoleh VIVA, mobil four wheel drive yang mengangkut tujuh orang penumpang itu, tercemplung saat sedang menyeberang sungai dengan menggunakan rakit. 

"Diduga penyebab terceburnya mobil karena pengemudi tiba-tiba memijak pedal gas saat akan mematikan mesin. Hal ini menimbulkan getaran yang membuat mobil berjalan saat berada di atas getek (rakit). Korban semua warga sini," ucap saksi mata, Wardi (45) yang merupakan warga sekitar.

Melihat kejadian itu, Wardi mengatakan pengemudi rakit langsung meminta tolong. Mendengar teriak minta tolong, warga sekitar langsung bergerak menolong dengan peralatan seadanya.

"Dengan suara teriakan minta tolong dari orang kendali getek langsung kita turun ke sungai melakukan pertolongan," tutur Wardi.

Kepala Dusun V Stungkit Sunardi mengatakan, untuk korban meninggal dunia adalah Suyadi Kudo Kusmono (68) pemilik dan pengemudi mobil, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4). Kemudian Riski (9) dan April (4). 

Sementara itu, dua korban belum ditemukan masing-masing bernama Kliwon (50) dan istrinya Nurhayati (48). "Dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," tutur Sunardi. 

Dari keterangan keluarga korban, Sunardi menjelaskan bahwa mereka mau pergi ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. 

"Saya dapat info, mereka mau mengantarkan Kliwon pindah rumah," ucap Sunardi.

Untuk pencarian dua korban hilang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, sudah menerjunkan 12 personel dibantu aparat kepolisian dan masyarakat sekitar melakukan proses pencarian korban tersebut.

"Personel menyisir Sungai Wampu dengan menggunakan perahu karet," kata Kepala BPBD Langkat, Iwan Syahri.

Iwan mengungkapkan, air Sungai Wampu saat ini sedang deras. Karena di lokasi juga sedang turun hujan. Air sungai pun keruh. 

Pihaknya pun terus bekerja sama dengan warga sekitar hingga kedua korban yang hanyut bisa ditemukan. 

"Untuk itu, BPBD Langkat akan mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi sungai itu," ungkap Iwan.

Sementara itu, lima jenazah korban tenggelam tersebut, sudah diserahkan ke pihak keluarga korban di rumah duka di Dusun V dan Dusun VII Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Rencananya para korban akan dikebumikan, Sabtu, 19 Januari 2019. (art)