Antasari Ungkap Dugaan Motif Teror Bom ke Pimpinan KPK
- VIVA / Agus Rahmat
VIVA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, mengaku terkejut dengan teror bom yang diterima oleh sejumlah pimpinan komisi antirasuah itu. Di antaranya di kediaman Ketua Agus Raharjo, dan Wakil Ketua Laode M Syarif.
Antasari mengaku heran. Dikiranya, aksi-aksi teror terhadap pimpinan KPK telah selesai pasca ia di penjara beberapa tahun lalu.
"Saya pikir dengan memenjarakan saya, selesai. Rupanya masih ada juga ya, mudah-mudahan, selamatlah. Kita berdoa mudah-mudahan selamat," kata Antasari usai menjadi pembicara di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu 9 Januari 2019.
Dia yakin, teror seperti apapun yang dialamatkan ke KPK, tidak akan membuat mereka surut dalam melakukan pemberantasan korupsi. Itu juga yang sempat ia pesankan, ketika di penjara saat masih aktif menjadi ketua. Bahwa tidak akan surut pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Jalan teruskan, makanya tidak akan bisa kita teror, KPK tidak akan bisa diteror, percayalah," katanya.
Ia meminta, agar kejadian teror bom terhadap pimpinan KPK ini tidak membuat mereka takut. Antasari menduga, KPK ingin mengusut kasus, dan menyeret pihak lain. Maka dilakukanlah aksi teror itu.
"Mungkin ada yang ingin dibuat oleh KPK, tahu mereka melakukan tindakan korupsi, sehingga KPK tidak bergerak," katanya. (EP)