DPRD Semarang: Tak Masalah Waktu Pembangunan Pasar Wonodri Ditambah
VIVA – Sejumlah anggota DPRD Kota Semarang mengaku tak pernah menyoal terkait penambahan waktu penyelesaian pembangunan Pasar Wonodri. Bahkan menurut Komisi B DPRD Kota Semarang yang secara langsung membidangi tugas perekonomian, pembangunan Pasar Wonodri sudah seharusnya dilanjutkan agar dapat benar berdampak positif bagi ekonomi masyarakat, terkhusus pedagang Pasar Wonodri.
Pemerintah Kota Semarang dinilai telah melakukan kebijakan secara tepat, dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto yang telah meninjau secara langsung proses pembangunan Pasar Wonodri, Senin (7/1).
Dirinya secara tegas membantah terkait tulisan di sejumlah media yang seakan-akan menyatakan dirinya mempersoalkan pembangunan Pasar Wonodri. Danur justru menyatakan mengapresiasi pengerjaan fisik gedung yang dinilainya bagus dan berkualitas.
"Saya justru datang ke Pasar Wonodri untuk memberikan dukungan, sehingga kontraktor dapat semaksimal mungkin menggunakan waktu perpanjangan yang diberikan Pemkot, sehingga kualitas bangunan tetap bagus," tegasnya.
Senada, anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo menegaskan jika statement-statement yang sebelumnya beredar menyoal pembangunan Pasar Wonodri adalah pendapat pribadi. Dirinya menuturkan jika selaku anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, dirinya tidak pernah diajak diskusi terkait pembangunan Pasar Wonodri.
"Misalnya beberapa statement yang saya baca mengatakan 'kami' terkiat opini bahwa kebijakan tersebut mendahului anggaran, padahal kalau saya lihat itu kan sifatnya karena bukan pembangunan baru," jelas Joko. "Mungkin ada yang salah memahami kebijakan yang dibuat oleh Pemkot tersebut, sehingga saya rasa penting untuk diluruskan," pungkasnya.
Di sisi lain, anggota Komisi B DPRD Kota Semarang lainnya, Hanik Khoiru Sholikah mengatakan jika kebijakan Pemerintah Kota Semarang, dengan menambah waktu pengerjaan Pasar Wonodri sebenarnya menjadi kabar baik bagi para pedagang.
Pasalnya dengan dirampungkannya pembangunan pasar tersebut, para pedagang dapat segera masuk untuk berjualan kembali. "Kebijakan apapun yang sifatnya berpihak kepada pedagang pasar tentu sangat kami apresiasi. Terkait hal ini kalau pembangunannya dihentikan tentu akan menyusahkan pedagang, kami tidak ingin hal itu terjadi," tandas Hanik.
"Maka ketika ada statement yang mengatakan kami tidak setuju, saya rasa itu bukan representasi suara teman-teman yang lain," tutupnya.