TKN Ungkap Tim Prabowo yang Minta Kisi-Kisi Pertanyaan Debat

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga (kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, mengatakan adanya informasi yang sengaja dibelokkan terkait pelaksanaan debat perdana 17 Januari mendatang.

Menurut Arya, usulan agar capres diberikan kisi-kisi atau daftar pertanyaan, yang diajukan oleh KPU, sebelum pelaksanaan debat sesungguhnya berasal dari tim pasangan nomor urut 02.

"Yang minta pertama kali kisi-kisi itu pihak mereka (mengusulkan). Ini diputarbalikan fakta. Kalau perlu Aria Bima (TKN) dan Dahnil Anzar (BPN) dibuka saja bersama-sama," kata Arya di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Senin 7 Januari 2019.

Arya pun geram, penggiringan opini ini disampaikan oleh pihak lawan untuk menyudutkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain itu, Arya juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan penyampaian visi-misi yang batal digelar atas kesepakatan bersama. Arya pun berani mempertanggunjawabkan pernyatannya karena isu soal debat publik ini semakin dipelintir oleh tim Prabowo- Sandiaga. 

"Mereka minta tidak ada debat. Yang ada hanya penyampaian visi misi. Itu dalam rapat. Jadi saya bisa katakan pihak 02 takut debat. Tidak mau ada debat. Jadi mereka maunya penyampaian visi misi satu arah," kata dia. 

"Ayo ketemu kita, buka minta KPU kasih tunjuk notulen (pertemuan) siapa yang tolak. Berani tidak?" ujarnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Juru Bicara Tim Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono, mengatakan batalnya KPU memfasilitasi kegiatan sosialisasi lantaran ketakutan Jokowi-Ma'ruf. Sementara Arya mengatakan, penyampaian visi misi tak perlu lagi disampaikan oleh kandidat, karena bisa disampaikan dalam jadwal lima sesi debat. Sehingga, visi-misi sebelum debat terlaksana hanya perlu disampaikan oleh tim kampanye.

"Pembatalan visi misi oleh capres, penolakan terhadap dua panelis Pak BW (Bambang Widjojanto) dan Pak Adnan (ICW) kemudian pemberian kisi-kisi beberapa hari sebelum acara debat menurut saya ada indikasi dugaan ada yang takut kalah debat," kata Ferry, kemarin. (hty)