BNPB Sebut Lokasi Longsor Cisolok Tak Seharusnya Jadi Permukiman

Foto udara bencana longsor melanda kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 2 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, lokasi longsor Desa Sinaresmi Kecamatan Cisolok, Sukabumi, seharusnya tidak menjadi permukiman warga.

Menurutnya, daerah itu memang rute rawan longsor.

Kendati demikian, dijelaskan Sutopo, Sinaresmi memang menggiurkan untuk dijadikan tempat tinggal. Tanah yang subur, membuat masyarakat ingin bercocok tanam atau mencoba bertani di sana.

"Lokasi itu memang menjadi lahan yang bagus, tanahnya yang subur, sehingga banyak masyarakat yang memiliki sawah. Tapi seharusnya tidak dijadikan permukiman warga, harusnya dijadikan hutan," kata Sutopo di kantornya Jakarta Timur, Rabu 2 Januari 2019.

Sutopo menjelaskan, pemerintah melalui PVMBG sebenarnya sudah memiliki peta yang bisa diakses untuk mengetahui daerah mana saja yang terpapar longsor. Hanya saja, sejauh ini masih banyak masyarakat yang mencari tahu peta tersebut.

"Peringatan dini dari pemerintah, sebenarnya sudah ada. Peta perkiraan longsor bisa dilihat seharusnya dari PVMBG. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang belum melakukannya," ucap Sutopo.

Selain itu, Sutopo menuturkan, masyarakat di Cisolok masih belum mendapatkan pendidikan kebencanaan. Pun masih minim mendapatkan informasi soal bencana.

"Masyarakat di sana belum mendapat pendidikan kebencanaan, mereka belum siap. Minim mendapatkan informasi terkait bencana," paparnya. (asp)