Jembatan Putus, Empat Desa di Pandeglang Terisolir
- Yandi Deslatama
VIVA – Jembatan penghubung empat desa di Kabupaten Pandegelang, Banten, putus akibat diterjang banjir aliran Sungai Cisata, Senin, 31 Desember 2018. Kondisi ini jadi catatan bahwa potensi bencana masih terjadi terjadi usai tsunami menerjang Banten dan Lampung.
"Jalan penghubung Desa Kananga, Sindang Karya, Cigandeng dan Purwaraja, Kecamatan Menes teputus, akibat jembatannya ambruk," kata Ade Mulyana, staff pelaksana di BPBD Pandeglang, Selasa, 1 Januari 2019.
Putusnya jembatan itu, membuat warga empat desa tersebut bisa terisolasi jika tidak segera dilakukan perbaikan. Warga harus memutar cukup jauh bila ingin keluar dari desa mereka. Luapan air Sungai Cisata bahkan merendam pemukiman warga di bantaran sungai.
Jembatan yang ambruk diperkirakan sepanjang 12 meter dan lebar lima meter. Dengan kejadian ini, warga khawatir, jika material jembatan yang masih berada di dalam sungai, bisa menghambat aliran air dan menyebabkan banjir parah.
Ini Lantaran curah hujan di Kabupaten Pandeglang masih cukup tinggi. Hujan kerap turun dalam waktu yang cukup lama.
"Bila dibiarkan, jembatan tersebut akan berdampak banjir ke perkampungan, akibat tersendat material jembatan yamg menghalangi aliran sungai," ujarnya.