Malam Pergantian Tahun, Jam Gadang Bukittinggi Ditutup

Penampakan Jam gadang di Bukittinggi dan lokasi Pasar Atas.
Sumber :
  • Dok. Kementerian PUPR

VIVA – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menegaskan jika kawasan Jam Gadang akan ditutup pada malam pergantian tahun baru 2019.

Penutupan kawasan Jam Gadang dari segala bentuk aktivitas wisata ini, selain memang di kota ini tidak ada perayaan saat menyambut pergantian tahun dari 2018 ke 2019, juga agar tidak menggangu pekerjaan proyek pedestrian Jam Gadang. Pemkot Bukittinggi kini memang tengah memoles kawasan Jam Gadang agar lebih menarik lagi.

"Kawasan Jam Gadang saat ini masih dalam tahap proses pengerjaan. Belum rampung. Maka dari itu, kita sepakat untuk menutup sementara kawasan Jam Gadang ini. Kita tidak melarang pengunjung datang ke Bukittinggi. Sejumlah lokasi objek wisata di Bukittinggi yang ada juga akan ditutup dan diawasi secara ketat oleh pihak keamanan. Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak keluar di malam pergantian tahun baru," kata Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Sabtu, 29 Desember 2018.

Menurut Ramlan, pihaknya menginginkan seluruh lapisan masyarakat menjadikan momen pergantian tahun baru sebagai ajang untuk evaluasi diri untuk menjadi lebih baik. Khusus untuk Jam Gadang, ditutup menggunakan pagar pembatas. Sekitar 10 hingga 15 hari ke depan, ditargetkan kembali akan dibuka untuk umum.

"Pedestrian Jam Gadang yang kini masih direvitalisasi akan dibuka kembali untuk pengunjung 10 hingga 15 hari usai tahun baru," tutupnya.

Diketahui, selain Jam Gadang, sejumlah objek wisata yang ada di Sumatera Barat juga ditutup untuk perayaan malam pergantian tahun baru. Tak terkecuali Gunung Marapi. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar meminta kepada pengelola untuk meniadakan aktivitas pendakian pada malam tahun baru.

Bahkan, pemerintah Kabupaten Tanah Datar sudah mengeluarkan Surat Edaran No.451/1510/Kesra-2018, yang berisi tentang tidak adanya aktivitas, serta menutup objek keramaian di daerah tersebut pada malam tahun baru.