Mendagri Tjahjo Kumolo Minta OTT KPK Jangan Dicicil
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyesalkan masih banyak kepala daerah yang tertangkap tangan karena korupsi atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia berharap KPK tak melakukan OTT satu per satu.
"Jambi sudah kena, Sumut dan Malang. Saya minta KPK, kalau benar sapu bersih sekaligus saja jangan dicicil," kata Tjahjo dalam acara Laporan Akhir Tahun Kemendagri dan BNPP di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu 26 Desember 2018.
Politikus PDIP itu berharap KPK melakukan penangkapan secara serentak kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi. "Jadi tidak ganggu jalannya pemerintahan," ucapnya.
Tjahjo menyesalkan maraknya kepala daerah yang tertangkap tangan korupsi oleh KPK tapi justru dia yang kerap disalahkan, karena dianggap kurang melakukan pengawasan.
"Jangan salahkan saya, orang korupsi enggak ada yang lapor saya. Semua media sosial salahkan saya enggak tegas, enggak awasi. Masa 24 jam saya harus awasi," ujarnya.
Selama empat tahun menjabat Mendagri, Tjahjo mengklaim selalu menyampaikan kepada seluruh kepala daerah tentang integritas dan area rawan korupsi. Tapi tetap saja masih banyak kepala daerah yang ditangkap KPK.
"Pencapaian rekornya 105 kepala daerah. Belum DPRD. Saya sedih kemarin DPRD Kota Malang habis total," terang mantan anggota DPR RI ini.