18 Korban Diduga Masih Terjebak di Reruntuhan Resort Tanjung Lesung

Kawasan pinggir pantai yang mengalami kerusakan akibat bencana Tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu, 23 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Sejumlah relawan gabungan di Posko Cipadu, Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, melanjutkan pencarian korban tsunami di wilayah Banten, Selasa, 25 Desember 2018. Pada pencarian Senin kemarin, relawan berhasil menemukan 13 korban meninggal dunia.

Ketua Relawan Posko Cipadu, Jeje Sudrajat mengatakan, pencarian hari ini akan diperluas. Sebab, Ia menduga masih banyak korban tewas yang tertimpa material bangunan resort dan hotel di Tanjung Lesung.

"Di titik wilayah posko Cipadu kita perkirakan ada sekitar 18 orang yang belum ditemukan," kata Jeje dalam perbincangan di Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne hari ini. Ia berharap, dengan jumlah relawan gabungan yang berjumlah 72 orang dapat lebih cepat melakukan pencarian korban.

Jeje tak menampik sulitnya medan dan cuaca yang tak menentu membuat para relawan mesti hati-hati dalam melakukan proses evakuasi. "Ketika ada angin dan ombak laut naik, kepala regu memerintahkan untuk mundur ke tempat tinggi dan aman," ujarnya.

Di samping itu, proses evakuasi masih dilakukan manual dengan bantuan mobil Jeep 4x4 atau dobel gardan. Menurutnya, sampai hari ini alat berat yang belum bisa menjangkau lokasi karena aksesnya masih sulit ditembus.

"Kami bekerjasama dengan komunitas Jeep di sini dan dari Jakarta. Mobil Jeep 4x4 itu yang membantu menarik puing-puing, alat beratnya masih sulit kemungkinan (medannya) hanya bisa ditempuh mobil 4x4," imbuhnya.

Selain itu, Ia berharap pemerintah segera membuat dapur umum di Posko Cipadu. Korban masih tinggal di pengungsian tenda-tenda darurat seadanya, dengan terbatasnya pasokan air bersih. Pasokan makan juga masih kesulitan. (mus)