Pantau Misa Malam Natal Kapolda DIY Puji Keamanan Gereja HKTY Yogya

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri.
Sumber :
  • Daru Waskita/ VIVA.co.id.

VIVA – Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri, bersama jajaran Forkompinda DIY melaksanakan pemantauan ke sejumlah geraja yang menggelar misa malam Natal hari ini.

Pemantauan dilakukan ke Gereja Antonius Kota Baru, Gereja HKTY Ganjuran Kabupaten Bantul dan terakhir di gereja Banteng, Jalan Kaliurang, Sleman Yogyakarta.

Saat tiba di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Ahmad langsung disambut oleh Romo Kepala Paroki Gereja HKT Ganjuran, Romo FX. Krisno Handoyo, dan pengurus Paroki Gereja HKTY Ganjuran. Dalam kesempatan itu Bupati Bantul Suharsono juga menyambut kedatangannya. 

Ahmad dalam perbincangan dengan Romo Krisno mengaku, cukup kagum dengan sistem pengamanan yang diterapkan oleh geraja tersebut. Di mana setiap sudut ruangan tak luput dari bidikan CCTV sehingga mempermudah jika ada hal-hal yang diinginkan.

"Ada suatu kasus yang cukup menyita perhatian yaitu dibuangnya Al Quran di toilet namun demikian dengan CCTV yang ada di gereja HKTY ini pelaku langsung terungkap,"katanya, Senin malam 24 Desember 2018.

Romo Krisno pun mengatakan bahwa gereja HKTY merupakan gereja yang paling terbuka saat ini. Baik dari bentuk gereja ataupun lingkungan sehingga faktor keamanan menjadi prioritas.

"Saya kira gereja HKTY Ganjuran ini gereja yang paling banyak memiliki CCTV sehingga semua kegiatan dilingkungan gereja pasti diketahui,"ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Ahmad mengatakan, dari pantauan sejumlah gereja di DIY ini perayaan misa malam Natal, semuanya berjalan lancar dan tak ada ganguan yang berarti.

"Jemaah sangat antusias hadir dan banyak sekali. Seluruh aparat keamanan baik dari pemerintah, polisi, TNI dan unsur terkait lain saling bau-membau bekerjasama untuk menjamin keamanan pelaksanaan ibadah,"ujarnya.

Aksi tindakan terorisme tetap menjadi prioritas dari aparat Kepolisian, dan beberapa waktu lalu ditangkap DPO terduga teroris namun DPO dari daerah lain dan kebetulan penangkapan di Yogyakarta.

"Ya tetap kami tidak bisa meremehkan sehingga pintu-pintu masuk gereja tetap mendapatkan perhatian khusus. Semoga semua lancar, tidak ada informasi yang mencurigakan," ucapnya.