Perkenalkan RUBI, Permukiman Terpadu ala Warga Korban Gempa Lombok
- Bakrie Amanah
VIVA – Masyarakat korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai bangkit. Mereka tak lagi meratapi nasib setelah kehilangan anggota keluarga serta rumah dan harta benda.
Warga sebuah kampung di Dusun Kopang, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, misalnya. Di kampung itu sudah berdiri puluhan unit rumah baru. Rumah-rumah itu bukan dibangun oleh pemerintah, melainkan swadaya masyarakat setempat.
Permukiman terpadu yang disebut Kampung Makmur itu sebenarnya hasil bantuan yayasan Bakrie Untuk Negeri. Dilabeli terpadu atau terintegrasi karena tak hanya rumah-rumah, melainkan juga fasilitas umum lainnya seperti musala, gedung PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Posyandu, dan balai warga.
Tetapi semua rumah dan fasilitas-fasilitas publik di sana dibangun secara swadaya alias gotong-royong masyarakat setempat, atau 'beriuk' dalam bahasa lokal. Pembangunan rumah dikerjakan bersama oleh 50 kepala keluarga penerima manfaat yang terbagi dalam lima kelompok kerja.
Warga bergotong-royong bergiliran membangun selama 54 hari sejak September 2018 dan kini berdiri 50 unit RUBI (Rumah Bakrie Untuk Negeri), termasuk musala, gedung PAUD, balai Posyandu, dan balai warga. Selain ‘Kampung Makmur’ di Medana, dibangun juga 80 hunian serupa dan satu masjid di empat dusun di Kabupaten Lombok Utara.
Dikutip dari siaran pers yang dikirimkan kepada VIVA, semua rumah dan sejumlah fasilitas umum itu hasil donasi dari beberapa perusahaan/yayasan di lingkungan Kelompok Bakrie, di antaranya Bakrie Amanah, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Lapindo Brantas Inc, PT Energi Mega Persada Tbk, dan PT Darma Henwa Tbk.
Proyek 'beriuk' belum selesai
Proyek gotong-royong yang difasilitasi sejumlah perusahaan Kelompok Bakrie itu selesai. Tim Bakrie Tanggap menambah lagi pembangunan, di antaranya 20 unit RUBI, sebuah masjid yang dinamai Masjid Jihaddul Islam, dan bantuan tiga unit sumur bor untuk warga Dusun Kopang.
Masjid Jihaddul Islam, tempat ibadah yang rusak akibat gempa pada Juli 2018 itu, dibangun lagi berdasarkan donasi masyarakat pemirsa tvOne. Sementara itu, Program Air Untuk Lombok merupakan sumbangan khusus dari Anindya N Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, dan PT Cakrawala Langit Sejahtera.
Pembangunan proyek baru itu dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama Masjid Jihaddul Islam pada Jumat, 14 Desember 2018. Dihadiri sejumlah petinggi perusahaan/yayasan Bakrie, di antaranya Andi Sahrandi (PT Energi Mega Persada Tbk dan Bakrie Tanggap), Lalu Mara (PT Energi Mega Persada Tbk), Maulana Adnan (Bakrie Amanah), Tohap Simanjuntak (PT Darma Henwa Tbk), Rano Cahyawidi (PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk), dan Esti Rochyati (PT Bakrie Pipe Industries).
“Karena ini adalah amanat dari pemirsa tvOne, agar dibuat perencanaan yang baik sehingga dapat mencapai target-target pelaksanaan terkait waktu, spesifikasi bangunan, dan kualitasnya,” kata Andi Sahrandi. (art)