Bermaksud Cari Belut, Akhirnya Bergulat dengan Ular Raksasa
- bbc
Niatnya mencari belut, sejumlah warga di Pariaman, Sumatera Barat, malah menemukan seekor ular raksasa sepanjang delapan meter, yang awalnya disangka sebagai batang pohon.
Ini merupakan peristiwa kesekian kalinya penemuan ular raksasa oleh warga di pelosok Indonesia.
Peristiwa kali ini terekam dalam video Ronal Efendi Coto, seorang warga setempat, yang kemudian mengunggahnya di akun Facebook-nya pada 25 November.
Kejadian ini berlangsung pada 22 November lalu, di Desa Pucuang Anam, Pariaman, Sumatera Barat, lapor Kantor Berita AFP.
Videonya kemudian menjadi viral, dan sudah ditonton oleh tiga perempat juta orang, dan dibagikan lebih dari 2.500 kali.
Tampak di video itu, ular sanca itu berusaha bertahan dari upaya warga untuk menangkapnya. Sejumlah warga harus bergulat dengan ular itu, sebelum akhirnya berhasil juga mengangkutnya dan menaruhnya di sebuah kandang.
Warga desa yang sedang mencari belut, awalnya menyangka ular yang melintang di sebuah aliran kali kecil itu adalah batung kayu tua. Namun setelah seorang warga menyentuhnya, ular itu bergerak membuat warga panik.
Setelah berhasil menaklukkannya, warga menghubungi kebun binatang Pariaman, namun kebun binatang itu menolak menampungnya karena sudah kelebihan hewan penghuni, lapor AFP.
Akhirnya warga Pucuang Anam itu membuat kandang besar, dan menempatkan ular raksasa itu di sana yang direkam pula oleh Ronal Efendi Coto dan disiarkan langsung melalui Facebook Live.
BBC News Indonesia sudah berusaha menghubungi Ronal Efendi Coto dan warga lain, namun belum mendapat respons.
Namun kepada AFP, ia mengatakan, "Sementara ini kami taruh saja ular itu di kandang, biar warga yang penasaran bisa melihatnya," kata Ronal Efendi Coto kepada AFP.
Penemuan ular sanca kembang di beberapa wilayah Indonesia, terjadi beberapa kali belakangan ini.
Pada awal Oktober 2017, seorang warga Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, bertarung dengan seekor ular sanca sejenis, sepanjang tujuh meter.
Saat itu pun, Robert Nababan, warga yang menemukannya, awalnya menyangka ular itu adalah pokok kayu tua.
Pada waktu itu, Robert, dibantu sejumlah warga lain, bergulat dengan ular itu yang sempat menggigitnya. Mereka baru berhasil melepaskan gigitan ular itu dari tangan Robert setelah bertarung selama sekitar 10 menit.
Nasib ular itu berakhir malang, dibunuh dan menjadi santapan warga.
Namun dalam peristiwa lain sebelumnya, Maret 2017, di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, seekor ular berukuran sama, menelan seorang petani.
Penduduk yang mencari petani yang hilang itu menemukannya di dalam perut ular itu.