Cerita Perjuangan Ketua RW di Pondok Kopi Kumpulkan E-KTP Tercecer
- Facebook: Istimewa
VIVA – Ketua RW di Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Ipit Purwanto mengaku mengeluarkan uang hampir Rp2 juta rupiah hanya untuk mengumpulkan ribuan e-KTP di daerahnya. Menurut dia, ribuan e-KTP yang ditemukan itu berada dalam karung dekat area persawahan.
Ipit menceritakan keheranannya karena saat pertama kali melihat anak-anak melempar-lempar e-KTP secara sembarangan seperti mainan.
"Pak RW, Pak RW ini ada kartu ATM. Mereka lempar-lemparan. Saya panggil semua, karena lambat, akhirnya saya pancing pakai duit Rp2 ribu. Setelah kumpul semua saya ikat dan bawa ke rumah," kata Ipit dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, #ILCMisteriPemilu2019, Selasa malam, 11 Desember 2018.
Sebagai Ketua RW, dia menduga kuat saat itu ribuan e-KTP dalam karung masih milik warga Pondok Kopi, dugaannya pun benar. Ia bahkan sampai kewalahan menghitung jumlah e-KTP meski sudah dibantu.
"Pada waktu kami coba ambil Rp2 ribu dikali 1000 (e-KTP) itu sudah keluar Rp2 juta. Tapi, jadinya karena banyak, saya ubah yang banyak kumpulin jadi dikasih Rp10 ribu. Dari hitung situ ternyata (e-KTP) RW Kelurahan Pondok Kelapa," tambahnya.
Baca: Sekarung E-KTP Ditemukan di Duren Sawit, Jakarta Timur
Di samping itu, dia mengatakan, perhitungan e-KTP yang tercecer di kawasan itu mencapai 2.158. Hal itu diperolehnya setelah e-KTP yang berhasil dikumpulkan itu dilakukan perhitungan ulang di Polsek Duren Sawit.
"Selesai kami kembali ke rumah, kami temukan lagi dua di saluran. Artinya, KTP yang sangat baik. Ada yang diterbitkan 13 bulan 6 tahun 2012 berlaku sampai 2017 satu 2013 berlaku sampai 2018 bulan Juli juga," jelasnya.